Striker Manchester City, Sergio Aguero menyampaikan permintaan maaf di media sosialnya usai gagal mengkonversi penalti saat timnya kalah 1-2 dari Chelsea dalam lanjutan Liga Inggris di Etihad, Sabtu (8/5/21) malam WIB.
Manchester City yang sudah unggul 1-0 lewat gol Raheem Sterling, berpeluang untuk menggandakan skor usai mendapat hadiah penalti di menit akhir babak pertama.
Namun, Aguero yang jadi eksekutor gagal melakukan tugasnya. Ia malah menendang bola dengan tendangan penalti ala Panenka, yang dengan mudah dibaca kiper Chelsea, Edouard Mendy.
Keunggulan City raib pada menit ke-63 karena gol Hakim Ziyech sebelum Marcos Alonso secara dramatis membawa Chelsea menang di pengujung laga.
Kekalahan ini membuat pesta juara City di musim ini tertunda. Mereka terpaksa menjalani satu kemenangan lagi untuk mengunci gelar juara Liga Inggris.
Atas kegagalannya itu, Aguero langsung mengajukan permintaan maag melalui media sosial selepas pertandingan.
"Saya ingin meminta maaf kepada rekan-rekan setim, staf dan para suporter karena gagal mencetak gol tendangan penalti," cuit Aguero lewat akun Twitter pribadinya, @aguerosergiokun, pada Minggu pukul 03.02 WIB.
"Itu keputusan buruk dan saya bertanggung jawab penuh," ujarnya menambahkan.
I would like to apologise to my teammates, staff and supporters for missing the penalty. It was a bad decision and I take full responsibility.
— Sergio Kun Aguero (@aguerosergiokun) May 8, 2021
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, juga tidak mau berlebihan menyalahkan Aguero atas keputusan tendangan penalti Panenka yang gagal itu, kendati mengakui keadaan mungkin akan berbeda jika timnya unggul 2-0 saat turun minum.
"Tentu kita tidak tahu apa yang bisa terjadi di babak kedua. Kami tidak bisa membantah bahwa keunggulan 2-0 saat turun minum akan membuat segalanya berbeda," kata Guardiola selepas laga dilansir laman resmi City.
"Jika dia bisa mencetaknya, itu akan menjadi gol jenius. Saya selalu bilang ke pemain untuk mengambil keputusan sendiri. Entah itu Panenka, kanan, kiri. bebas.
