Hugo Lloris memperlihatkan sikap yang terpuji pada pagelaran Piala Dunia 2022 yang berlangsung di Qatar. Di mana dirinya mengaku menghormati aturan yang ada di negara tersebut dan ogah untuk memakai ban Kapten OneLove.
Tercatat, setidaknya masih ada tujuh kapten yang menegaskan bahwa mereka masih tetap ingin memakai ban Kapten OneLove. Namun, berbanding terbalik dengan Hugo Lloris.
Kiper timnas Prancis yang sekaligus kapten, Hugo Lloris menuturkan alasannya bahwa dirinya tidak ikut untuk menolak permintaan dari Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022.
Baca juga: Inggris Tetap Ngotot Kenakan Ban Kapten Pelangi di Piala Dunia 2022
FIFA sebagai pemilik event Piala Dunia 2022 sudah melarang penggunaan ban Kapten dengan kampanye OneLove, yang merupakan gerakan untuk mendukung semakin besarnya kaum LGBTQ+.
Setidaknya ada tujuh kapten dari tujuh negara Eropa yang sempat menegaskan bahwa mereka ingin tetap menggunakan ban kapten itu, meski FIFA sudah melarang kampanye tersebut di Piala Dunia Qatar.
Hugo Lloris justru menuturkan sebab dirinya tidak ikut-ikutan menolak arahan FIFA soal ban kapten OneLove. Meski diketahui rekan setimnya di Tottenham Hotspur, Harry Kane, sangat gebyar dalam mengkampanyekan hal tersebut.
"Ketika kita di Prancis, saat kami menyambut orang asing, kami sering ingin mereka mengikuti peraturan kami, untuk menghormati budaya kami, dan saya akan melakukan hal yang sama saat saya pergi ke Qatar. Cukup sederhana," ujar Lloris saat jumpa pers di Qatar Convention Center, Senin (21/11/2022).
Baca juga: Menang Lawan Senegal di Akhir Babak, Van Dijk Akui Belanda Masih Perlu Perbaikan
Di sisi lain, Qatar sendiri memang negara Muslim yang menolak keras LGBT, dan isu tersebut cukup kencang berkembang sejak sebelum Piala Dunia dimulai.
"Saya bisa setuju atau tidak setuju dengan ide mereka, tapi saya harus menunjukkan respek," tutup Lloris, dikutip Reuters, Selasa (22/11/2022).
Virgil van Dijk, kapten Belanda, hingga Harry Kane, jadi sosok yang sempat vokal soal penggunaan ban kapten OneLove. FIFA sudah memberi peringatan bahwa jika tetap menggunakannya, maka akan mendapat kartu kuning.