Sarri Ingin Juventus Konsisten

- Kamis, 16 Juli 2020 | 17:48 WIB
Pelatih Juventus, Maurizio Sarri. (REUTERS/Jennifer Lorenzini)
Pelatih Juventus, Maurizio Sarri. (REUTERS/Jennifer Lorenzini)

Pelatih Juventus Maurizio Sarri beranggapan bahwa skuad asuhannya merupakan tim yang membingungkan, usai mereka bermain imbang 3-3 melawan Sassuolo pada Kamis (16/7/20) dini hari WIB.

Pada pertandingan pekan ke-33 Serie A itu, Juventus sempat unggul lebih dulu lewat dua gol yang dicetak oleh Danilo dan Gonzalo Higuain. Namun tuan rumah Sassuolo bangkit hingga mampu membalikkan keadaan menjadi 3-2.

Juventus selamat dari kekalahan setelah Alex Sandro berhasil mencetak gol penyama kedudukan di menit ke-64.

"Seorang pelatih mengharapkan konsistensi dari timnya, itu adalah kekurangan kami baik secara fisik maupun mental. Kami tampil baik pada beberapa bagian di babak pertama dan terdapat momen pasif yang sulit dipahami," kata Sarri seperti dilansir Sky Sport Italia.

Ini merupakan pertandingan ketiga berturut-turut Juve tanpa kemenangan, setelah di dua pertandingan sebelumnya kalah 2-4 dari AC Milan dan imbang 2-2 melawan Atalanta.

"Kami melawan tim-tim dengan penampilan luar biasa belakangan ini, dan Sassuolo juga sama saja, mereka telah mendapatkan empat kemenangan berturut-turut dan jika dapat mengonsolidasikannya, mereka dapat menjadi seperti Atalanta pada masa yang akan datang," tutur mantan pelatih Napoli dan Chelsea itu.

Menurut pandangan Sarri, Juventus terlalu banyak kehilangan bola dan juga terlalu mudah membiarkan lawan memasuki kotak penalti.

"Berkali-kali, saya memiliki perasaan bahwa tim ini memiliki potensi luar biasa. Pada lain waktu, mereka membuat Anda bingung, sebab mereka membiarkan lawan terlalu mudah masuk kotak penalti. Kami perlu menemukan keseimbangan yang tepat dan hal itu tidak mudah," keluh Sarri.

Satu kejutan dari pertandingan kontra Atalanta adalah bek senior Giorgio Chiellini dimainkan sejak awal, meski ia kemudian digantikan Daniele Rugani saat turun minum.

"Giorgio terlihat berada dalam kondisi yang baik pada tiga atau empat hari terakhir, ia merasa otot betisnya mengeras sebelum turun minum dan minta diganti. Kami pun tanpa Leonardo Bonucci, yang merupakan pemain penting dengan pengalaman dan karakternya," pungkas sang pelatih.

 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Lionel Messi Beri Kode Kapan akan Pensiun

Jumat, 29 Maret 2024 | 07:05 WIB

Bayar Uang Jaminan, Dani Alves Bebas dari Penjara

Selasa, 26 Maret 2024 | 12:43 WIB
X