Unai Emery Mengaku Berjuang Sendirian di Arsenal, Apa Betul?

- Sabtu, 16 Mei 2020 | 09:45 WIB
Unai Emery. (REUTERS/Eddie Keogh)
Unai Emery. (REUTERS/Eddie Keogh)

Unai Emery baru-baru ini mengungkapkan pengalaman tidak mengenakkan ketika dia memimpin Arsenal, terutama saat masa-masa terakhir sebelum ia dipecat oleh manajemen.

Pada November lalu, Emery dipecat Arsenal dari kursi kepelatihan. Asistennya, Freddie Ljungberg saat itu ditunjuk klub sebagai pengganti sementara sebelum Mikel Arteta ditetapkan sebagai pelatih permanen.

Ketika memulai musim 2019/20, Arsenal menjalani tujuh laga tanpa kemenangan ketika di bawah asuhan Emery. Lantas karena performa yang buruk itu, klub mengambil keputusan untuk memecatnya.

Padahal pada saat itu, Emery sudah mengeluhkan situasi yang terjadi sebenarnya. Menurut dia, orang-orang setim pada saat itu sudah tak lagi sejalan dengannya.

"Sulit rasanya. Semua sudah tak memiliki energi. Beberapa orang mendukung Anda tapi Anda merasakan atmosfer, hubungannya sudah berubah," ungkap Emery kepada The Guardian.

"Dan hal itu terbawa ke lapangan. Kehilangan keunggulan lawan Crystal Palace dan Wolverhampton mencerminkan keadaan emosional kami: kami sedang tidak baik-baik saja. Semua tak berjalan."

Emery bilang, awalnya ia tetap bersikap positif dan mencoba untuk merangkul kembali timnya. Namun, orang-orang semakin lama menjauh darinya.

"Saya mengatakan pada para pemain: 'Saya tak melihat tim yang saya inginkan'. Komitmen dan persatuan sudah tidak ada lagi," tutur Emery.

"Itulah saat ketika saya melihat saya sendirian. Klub meninggalkan saya sendiri, dan tak ada solusinya."

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Performa Bapuk MU Bikin Casemiro Susah Tidur

Selasa, 9 April 2024 | 14:45 WIB
X