Raih 5 Gelar Liga Champions Wanita Beruntun Bersama Lyon, Ini Kata Lucy Bronze

- Senin, 31 Agustus 2020 | 15:23 WIB
Bek sayap Lyon, Lucy Bronze. (REUTERS/POOL/CLIVE BRUNSKILL)
Bek sayap Lyon, Lucy Bronze. (REUTERS/POOL/CLIVE BRUNSKILL)

Bek Sayap Lyon, Lucy Bronze, memberi selamat kepada rekan satu timnya atas pencapaian luar biasa mereka di Liga Champions Wanita.

Pertandingan hari Minggu (30/8/2020) itu mungkin akan menjadi pertandingan terakhir Lucy untuk klub.

Bagi bek Inggris 28 tahun itu, 5 gelar Liga Champions berturut-turut klub adalah prestasi yang tidak akan terulang kembali.

Olympique Lyonnais (OL) merebut gelar lagi usai menjatuhkan klub Jerman Wolfsburg dengan skor 3-1.

Gol dari Eugenie Le Sommer, Saki Kumagai dan Sara Bjork Gunnarsdottir memberi kemenangan bagi tim asuhan Jean-Luc Vasseur.

Lucy pun mengaku senang menjadi bagian dari tim yang membuat sejarah sepakbola.

"Setiap gelar adalah spesial, memenangi satu gelar saja sangat spesial, apalagi lima gelar berturut-turut," kata Bronze kepada BT Sport. 

-
Lyon juara Women's Champions League ke-5 kali usai kalahkan Wolfsburg. (REUTERS/CLIVE BRUNSKILL)

"Saya tidak bisa melihat tim wanita mana pun bisa mencapai prestasi itu lagi, pencapaian luar biasa yang telah dilakukan klub. Cukup sulit untuk bisa mencapai final, apalagi memenangkannya.”

Ini adalah ketiga kalinya dalam 5 tahun OL mengalahkan Wolfsburg di final, setelah mengalahkan melalui adu penalti pada 2016 dan menghajar 4-1 pada 2018. 

Di antara kedua pertandingan tersebut ada kemenangan adu penalti atas Paris Saint-Germain, dan di 2019 mereka mencetak kemenangan 4-1 atas Barcelona.

Lyon, yang telah tampil di 9 dari 11 final terakhir, memenangkan 7 pertandingan yang menunjukkan kedalaman skuad mereka dalam kancah tersebut.

Di mana mereka kehilangan Amandine Henry, Griege M'bock, Nikita Parris dan pemenang Ballon d'Or Feminin 2018, Ada Hegerberg karena cedera.

“Orang-orang mengatakan ini adalah waktu terbaik untuk bermain melawan Lyon karena kami mengalami begitu banyak cedera, tetapi pada babak pertama kami masih menjadi tim yang lebih baik dengan tembakan jarak jauh. Permainan secara efektif berakhir pada babak pertama, ”katanya. 

“Kami memiliki pasukan terkuat di dunia.”

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X