PSM tunduk atas Persija (1-3), manajer PSM, Joop Gall pun bersikeras mengatakan dirinya bukan seorang penyihir. Ini disampaikan usai hasil pertandingan Liga 1 Indonesia 2021-2022, di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Senin (21/3) sore kemarin.
Joop Gall mengatakan dirinya bukan penyihir yang sekejap bisa membawa timnya aman dari ancaman degradasi di Liga 1 Indonesia 2021-2022.
“Saya bukan penyihir yang jika dia mengatakan sesuatu, itu bisa terjadi,” ujar Joop dalam konferensi pers virtual, diikuti di Jakarta, Senin (21/3).
Baca juga: Proses Naturalisasi Hampir Selesai, Jordy Amat Sudah Tak Sabar Membela Timnas
Terkait hal tersebut, pelatih asal Belanda berusia 58 tahun itu mengatakan satu-satunya peluang keluar dari krisis degradasi di Liga 1 musim ini adalah dengan bekerja keras demi memenangkan setidak-tidaknya satu dari dua laga terakhir mereka atau meraih dua kali hasil imbang.
Dengan meraup minimal dua poin, PSM akan berpoin 37 dan itu tidak terkejar oleh tim lain di zona degradasi.
Adapun dua laga pamungkas PSM tersebut yaitu melawan Persiraja pada Jumat (25/3) dan Arema FC pada jadwal yang belum ditentukan.
