Mantan pelatih Arsenal, Arsene Wenger dirumorkan akan kembali ke karir manajerial setelah 3 tahun meninggalkan Emirates Stadium.
Pria berusia 71 tahun itu kini dikaitkan dengan pekerjaan baru di tim nasional Swiss.
Sebelumnya, Wenger telah menyibukkan dirinya sebagai kepala pengembangan sepak bola global FIFA dalam beberapa tahun terakhir.
Pria berkebangsaan Prancis itu baru-baru ini menjadi berita utama dengan menyarankan perubahan radikal pada sepak bola termasuk tendangan ke dalam daripada lemparan ke dalam dan mengubah aturan offside.
Meskipun tugasnya selama 22 tahun sebagai manajer Arsenal berakhir pada 2018, Wenger masih tetap terkait erat dengan mantan klubnya dan tidak pernah secara resmi mengumumkan pengunduran dirinya dari karir manajerial.
Menurut surat kabar Swiss Blick , Wenger menjadi salah satu orang yang dipertimbangkan sebagai pengganti pelatih Vladimir Petkovic di timnas Swiss meski hanya penunjukan jangka pendek alias manajer sementara.
Petkovic telah mengasuh Swiss sejak 2014 tetapi akan pindah setelah EURO 2020 untuk bergabung dengan Bordeaux sebagai penerus Jean-Louis Gasset.
Dia sebenarnya masih memiliki 1 tahun tersisa dalam kontraknya tetapi memutuskan untuk hengkang setelah Swiss mencapai perempat final di EURO 2020.
Sementara itu, Wenger yang fasih berbahasa Prancis dan Jerman, dua bahasa utama Swiss , dan tinggal di negara itu, sebelumnya telah dihubungi oleh federasi Swiss mengenai pekerjaan pelatih pada 1995.
Namun, kedua belah pihak tidak dapat mencapai kesepakatan dan Wenger malah pergi untuk mengambil alih klub Jepang Nagoya Grampus Eight sebelum pindah ke Arsenal setahun kemudian.
Wenger diperkirakan akan memandu Swiss di kualifikasi Piala Dunia mereka pada akhir 2021 sebelum mengambil alih potensi play-off pada Maret 2022.
Jika dia mendapat pekerjaan itu, Wenger akan bergabung lagi dengan gelandang Arsenal, Granit Xhaka, yang memposting pesan perpisahan kepada Petkovic di Instagram-nya, Kamis (29/7/2021).
“Perjalanan yang luar biasa! Tuan, saya hanya ingin berterima kasih atas segalanya. Kami membuat sejarah bersama!," tulis Xhaka.
