Real Madrid akan mengikuti langkah klub lain yang memotong gaji pemain di tengah pandemi virus Corona. Real Madrid sebut kalau semua pemainnya sepakat gajinya dipotong sebesar 10 persen.
Real Madrid tak hanya kehilangan pemasukan dari pertandingan yang terhenti akibat pandemi virus Corona. El Real juga kehilangan pemasukan dari iklan, penjualan merchandise, marketing hingga museum.
Untuk mengatasi agar neraca keuangan klub tetap stabil, Madrid melakukan pemangkasan gaji staf keolahragaan, termasuk pemain dan juga pelatih.
Manajemen klub bahkan telah mendapat persetujuan dari tim utama sepakbola, Castilla, dan basket, untuk memangkas gaji tahunan sebesar 10 persen.
Marca melaporkan, kesepakatan ini sudah dinegosiasikan dengan kapten Real Madrid, Sergio Ramos. Apabila musim 2019/20 tak dilanjutkan, maka pemotongan gaji akan naik jadi 20 persen.
"Para pemain dan pelatih tim utama sepakbola dan basket Real Madrid, dengan dipimpin oleh kaptennya, bersama dengan jajaran direktur dari berbagai departemen telah sepakat dengan sukarela mengurangi bayaran untuk tahun ini senilai 10% sampai 20%, tergantung situasi yang mungkin memengaruhi penutupan musim 2019/2020," demikian bunyi pernyataan di situs resmi Madrid.
Keputusan ini membuat Madrid menghemat sampai 50 juta euro atau sekitar Rp866 miliar. Jumlah itu membantu Real Madrid untuk tetap bisa menggaji karyawan lain di klub secara penuh.