Klub Liga Inggris Tottenham Hotspur resmi memecat pelatih mereka Mauricio Pochettino pada Rabu (20/11)dini hari WIB. Pemecatan ini buntut dari rentetan peforma buruk klub asal Kota London tersebut di berbagai ajang khususnya di Liga Inggris.
Bahkan, saat ini Harry Kane dkk berada di urutan 14 klasemen sementara Liga Inggris dengan raihan 14 poin dari 3 kali menang, 5 kali seri dan 4 kali kalah. Peforma yang tak kunjung membaik menjadi alasan utama pihak klub mendepak pelatih berkewarganegaraan Argentina tersebut.
Pemecatan ini nampaknya tidak perlu membuat Pochetinno terlalu berkecil hati karena masih banyak klub-klub yang memang sudah lama mengincarnya, salah satunya klub raksasa Manchester United.
Dengan kabar pemecatan ini, tentunya membuat kubu setan merah mulai berpikir apakah langsung menggaetnya atau tetap sabar menunggu hasil terbaik yang bisa diberikan oleh pelatih mereka sekarang Ole Gunnar Solksjaer yang masih kurang konsisten.
Tidak sediki dari fans MU menilai bahwa klub yang bermarkas di Old Trafford tersebut harus gerak cepat mengamankan jasa Pochettino mengingat Solksjaer masih belum bisa memberikan hasil yang memuaskan sejauh ini. Lantas seberapa pantaskah Pochettino untuk MU jika dilihat dari statistiknya?
1. Karir Klub
Mauricio Pochettino memulai karir seniornya di Argentina dengan membela klub Newell's Old Boys sejak tahun 1989 sampai 1994. Dari 153 penampilannya, Pochettino yang berposisi sebagai bek tengah ini menyarankan 8 gol. Ia lalu hijrah ke Spanyol dengan membela klub Espanyol (1994-200) dengan 216 penampilan dan melesatkan 11 gol.
Dari Espanyol lalu ke Paris Saint-Germain (2001-2003) mencatatkan 70 penampilan dengan 5 gol. Kemudian ke Bordeaux selama satu musim (2003-2004) dengan hanya 21 kali bermain plus 1 gol lalu kembali ke Espanyol bermain sebanyak 38 kali dan membukukan 1 gol, sebelum akhirnya pensiun pada tahun 2006.
2. Karir Timnas
Pochettino juga pernah beberapa kali dipanggil membela Timnas Argentina yakni rentang waktu 1999 sampai 2002. Pada tahun 1999, ia mencatatkan penampilan sebanyak 6 kali (1 gol), tahun 2000 main hanya 2 kali (0), pada tahun 2001 main 6 kali (1) dan terakhir pada tahun 2002 dengan 6 kali penampilan (0). Jadi total tampil 20 kali dan mencetak 2 gol untuk Argentina. Ia mewakili negeri tersebut pada Piala Dunia 2002 di Korea-Jepang.
3. Karir Kepelatihan
Setelah memutuskan pensiun, pada tanggal 20 Januari 2009, ia memulai karir sebagai pelatih profesional dengan menunggangi mantan klubnya, Espanyol. Ia hanya mencatatkan persentase kemenangan 32,9% dengan detail 161 kali pertandingan, 53 menang, 38 seri dan 70 kali kalah. Kerja sama dengan Espanyol akhirnya berakhir setelah ia dipecat pada tanggal 26 November 2012.
Sempat menganggur beberapa bulan, ia kemudian kembali dipercaya untuk melatih klub Liga Inggris, Southampton menggantikan Nigel Adkins pada 18 Januari 2013. Selama melatih Southampton, persentase kemenangannya juga tidak bagus yakni 38%, main sebanyak 60 pertandingan, 23 menang, 18 seri dan 19 kalah.
Meski statistiknya biasa saja, ia malah dikontrak Tottenham Hotspur pada 27 Mei 2014. Selama kurang lebih 5 musim melatih, prestasi tertingginya adalah mencapai final Liga Champions dimana secara dramatis mampu mengalahkan Ajax Amsterdam 2-3 setelah sebelumnya mereka kalah 0-1 di kandang mereka sendiri.
