Liverpool secara resmi akan mulai mengerjakan proyek peningkatan kapasitas stadion Anfield untuk memungkinkan lebih dari 61.000 penggemar dapat menonton langsung pertandingan.
Izin perencanaan proyek itu sudah diberikan pada bulan Juni lalu dan akan menambah 7.000 kursi tambahan ke stadion.
Dengan demikian, Anfield akan menjadi stadion klub terbesar ketiga di Inggris setelah Old Trafford milik Manchester United (74.140) dan Stadion Tottenham Hotspur yang baru (62.303).
Saat ini, Anfield berada di urutan keenam dalam peringkat kapasitas stadion dengan 53.394, di belakang Emirates (60.704), Stadion London (60.000) dan Etihad (55.017).
Upacara peletakan batu pertama akan berlangsung minggu depan untuk menandai pembangunan kembali yang diharapkan akan selesai pada awal musim 2023/24 Liga Premier Inggris.
Baca Juga: Jarred Gillett Jadi Wasit Asing Pertama yang Pimpin Pertandingan Liga Premier Inggris
Managing Director Liverpool, Andy Hughes memastikan proyek yang sudah dirancang sejak tahun 2014 itu sudah layak secara finansial dan dia berharap prosesnya dapat berjalan lancar.
“Kami telah menjelaskan sejak awal bahwa agar ekspansi ini dapat berjalan, kami membutuhkan kerjasama dari penduduk lokal dan masyarakat, untuk berhasil menavigasi lanskap perencanaan yang kompleks, dan untuk memastikan proyek tersebut layak secara finansial," kata Andy Hughes pada situs resmi klub.
“Kami membutuhkan kepastian agar proyek ini dapat berjalan dan sekarang dalam posisi untuk dapat bergerak maju. Kami memulai perjalanan ini pada tahun 2014 dan berterima kasih kepada semua orang atas kontribusi yang telah mereka berikan untuk membawa proyek ke tahap ini," sambungnya.
Renovasi Stadion Anfield tersebut diperkirakan memakan biaya sekitar 60 juta pounds (sekitar Rp 1 triliun).
The Reds juga telah diberikan izin untuk menyelenggarakan hingga 6 konser dan acara besar lainnya di stadion selama 5 musim setelahnya.
