Libas RB Leipzig di Liga Champions, Guardiola Sempat Marahi 2 Pemain City, Ini Sebabnya

- Kamis, 16 September 2021 | 09:30 WIB
Pep Guardiola dan Riyad Mahrez. (photo/REUTERS/LEE SMITH)
Pep Guardiola dan Riyad Mahrez. (photo/REUTERS/LEE SMITH)

Pelatih Manchester City, Pep Guardiola terlihat sempat memarahi 2 pemainnya yakni Riyad Mahrez dan Jack Grealish dalam laga kemenangan timnya 6-3 atas RB Leipzig di fase grup Liga Champions, Kamis (16/9/2021) dini hari WIB.

Pelatih asal Spanyol itu mencatatkan kemenangannya yang ke-87 dalam kompetisi bergengsi Eropa dengan skor tertinggi dalam karir manajerialnya, di mana Nathan Ake, Jack Grealish, Joao Cancelo, Gabriel Jesus dan Mahrez semuanya masuk dalam daftar pencetak gol The Citizens.

Sementara itu, Christopher Nkunku mencetak hat-trick untuk membuat gol hiburan bagi Leipzig.

Namun, meski timnya mencetak 6 gol, Guardiola sempat frustrasi dan gelisah dan di menit ke-63, dengan posisi City unggul 4-2, dia memanggil Mahrez ke pinggir lapangan dan meneriakinya.

Grealish juga menerima perlakuan serupa, di mana sang manajer jelas tidak senang dengan penerapan permainan menyerangnya.

Pelatih berkepala plontos itu marah karena tidak ada pemain yang mengikuti instruksi paruh waktu tentang cara melawan Leipzig.

“Kami berbicara di babak pertama tentang cara kami harus melakukannya dan mereka tidak melakukannya. Tapi itu terjadi," kata Guardiola pada BT Sport soal kemarahannya pada Grealish dan Mahrez.

“Mereka [Leipzig] sangat bagus, mereka membuat 4 pemain di build-up untuk menarik Anda, dan setelah mereka menemukan Anda di belakang gelandang bertahan, di mana ada banyak pemain, ketika bola keluar, masukkan ke dalam. Dan setelah itu mereka begitu cepat menyerang di belakang. Jadi tidak mudah untuk mengontrolnya."

Berkaca pada pertandingan dan penampilan Leipzig, Guardiola menambahkan: “Ini tidak normal, sembilan gol. Mereka tidak pernah menyerah, mereka memiliki cara khusus untuk menyerang, bermain. Kami tidak terbiasa.

Baca Juga: Momen Seekor Anjing Terobos Pertandingan Kriket, Curi Bola dan Bikin Pemain Kocar-kacir

"Mereka bermain di dalam. Kami tahu itu ada di dalam tetapi mereka mampu melakukannya. Mereka memainkan semua atau tidak sama sekali, benar-benar semua atau tidak sama sekali. Tentu saja mereka memungkinkan Anda untuk berlari dan siapa yang lebih klinis, siapa yang lebih baik di sepertiga akhir, memenangkan pertandingan. Melawan Leipzig, Anda tidak pernah merasa ini sudah berakhir. Tidak pernah."

Di samping itu, Grealish sendiri menjelaskan mengenai sebab Guardiola memarahinya.

“Itu hanya pekerjaan defensif. Saya tidak akan terlalu banyak membahasnya karena dia mungkin menginginkan taktik yang sama untuk akhir pekan," kata pemain internasional Inggris itu.

Halaman:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

Performa Bapuk MU Bikin Casemiro Susah Tidur

Selasa, 9 April 2024 | 14:45 WIB
X