Asosiasi Pendukung Sepak Bola Tolak Rencana Reformasi Struktur Liga Premier Inggris

- Senin, 12 Oktober 2020 | 11:03 WIB
Ilustrasi tim liga primer Inggris. (REUTERS/CATHERINE IVILL)
Ilustrasi tim liga primer Inggris. (REUTERS/CATHERINE IVILL)

Terkait rencana reformasi struktur Liga Primer Inggris, Asosiasi Pendukung Sepak Bola menolak mentah-mentah.

Ketua Liga Sepak Bola Inggris (EFL), Rick Parry bersama dengan Liverpool dan Manchester United memimpin proposal penolakan Liga Premier yang akan dipotong dari 20 tim menjadi 18 tim.

EFL titawari dana talangan £ 250 juta ($ 326 juta) untuk menutupi kerugian yang diderita akibat pandemi virus corona.

Sementara The Football Association akan menerima pembayaran satu kali £ 100 juta ($ 130 juta) untuk membantu menangani Krisis Covid-19.

Namun, sebagai gantinya, 9 tim terlama di Liga Premier akan diberikan status khusus dan 'enam besar' divisi tersebut, yakni, Liverpool, Man United, Arsenal, Chelsea, Man City, dan Tottenham  akan diberi kekuatan kolektif untuk membuat perubahan besar.

Kritikus proposal melihat itu sebagai perebutan kekuasaan oleh pihak elit untuk mengubah aturan, kontrak, kepemilikan klub dan bahkan mengeluarkan kepala eksekutif.

Kini Liga Premier telah menyuarakan kritiknya terhadap rencana tersebut dan mengklaim beberapa proposal bisa merugikan sepak bola Inggris.

Asosiasi Suporter Sepakbola bahkan dengan gencar menyuarakan kritik.

“Asosiasi Suporter Sepakbola mencatat dengan sangat prihatin laporan pers hari ini tentang proposal untuk restrukturisasi besar Liga Premier, dengan konsekuensi yang luas bagi seluruh sepak bola domestik," bunyi pernyataan dikutip dari Goal International.

"Tampaknya pemilik klub miliarder memperlakukan sepak bola sebagai wilayah kekuasaan pribadi mereka. Sepak bola lebih dari sekadar bisnis yang harus diukir; itu adalah bagian dari komunitas dan warisan kami, dan penggemar sepak bola adalah sumber kehidupannya." 

"Sebagai pemangku kepentingan sepak bola yang paling penting, sangat penting bagi penggemar untuk diajak berkonsultasi dan dilibatkan dalam pengambilan keputusan pertandingan."

“Kami tentu saja akan mempelajari detail proposal baru, kami tetap berpikiran terbuka terhadap saran untuk perbaikan tata kelola dan organisasi permainan, apa pun sumbernya, dan kami akan terus terlibat secara konstruktif dalam semua diskusi seputar reformasi."

"Namun kami akan menekankan bahwa dalam diskusi kami sejauh ini, sangat sedikit dari anggota kami yang pernah menyatakan pandangan bahwa yang benar-benar dibutuhkan sepakbola adalah konsentrasi kekuatan yang lebih besar di tangan enam klub besar milik miliarder.”

Departemen Kebudayaan, Media, dan Olahraga pemerintah Inggris juga turut mengkritik rencana refromasi tersebut.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X