Paul Ince menyayangkan keputusan Manchester United yang merekrut penyerang berusia 30 tahun-an seperti Edinson Cavani.
Menurut mantan gelandang Setan Merah dan Wolves itu, seharusnya klub menginvestasikan £ 40 juta ($ 52 juta) pada striker Wolves, Raul Jimenez.
Berkurangnya ketajaman United di lini depan terungkap lagi dalam kekalahan 2-1 di Liga Champions dari Istanbul Basaksehir.
Di mana, tim Ole Gunnar Solskjaer hanya melesakkan 2 tembakan tepat sasaran.
Anthony Martial diminta untuk memimpin lini depan dalam pertandingan itu dan Cavani dimasukkan dari bangku cadangan.
Penyerang Nigeria, Odion Ighalo juga hanya menghangatkan bangku cadangan sepanjang pertandingan.
United harusnya menyadari bahwa mereka tidak memiliki daya serang dan soliditas pertahanan untuk tampil secara konsisten.
Ince yakin bagian dari masalah itu bisa diselesaikan dengan perekrutan yang lebih baik di jendela transfer terakhir.
“Ada begitu banyak pemain di luar sana yang bisa masuk ke tim Man United itu. Anda lihat Thomas Partey dan Raul Jimenez misalnya," kata Ince pada Ladbrokes.
“Musim lalu United malah mendatangkan striker Odion Ighalo dari China. Harusnya belanjakan £ 40 juta untuk Jimenez. Dia seorang striker yang terbukti mencetak gol. Tapi akhirnya justru merekrut Edinson Cavani yang tidak akan bermain."
“Anda harus melihat strukturnya, perekrutannya, sistemnya dan berpikir 'apa yang mereka lihat?' Ada banyak pemain bagus di luar sana, pemain top. Pergi dan dapatkan pemain ini. Tapi mereka belum melakukannya."
“Mengapa Anda menghabiskan £ 40 juta untuk pemain yang akan Anda dudukkan di bangku cadangan?"
“Solskjaer menginginkan para pemain ini. Saat perekrutan berjalan, dia akan memiliki daftar pemain dan target nomor 1, target nomor 2, jika Anda tidak bisa mendapatkan nomor 1 maka pergi ke nomor 2, dan seterusnya."
