Manajer Manchester United Ole Gunnar Solskajaer memancing kemarahan fans setelah mengungkapkan pernyataan yang menyebutkan bahwa tidak menutup kemungkinan Paul Pogba akan tetap menjadi eksekutor tendangan penalti untuk United.
Kemarahan itu disusul dari ingatan segar para fans pada Senin lalu saat United menghadapi Wolves Pogba gagal mengeksekusi penalti yang merugikan posisi The Red Devil's dalam puncak klasemen Liga Primer.
Jika dihitung dalam setahun terakhir ini, Pogba sudah empat kali mengalami kegagalan saat mengeksekusi tendangan penalti. Sementara itu, cadangan lain Rashford konsisten dalam mencetak gol saat menjadi eksekutor tendangan penalti.
"Saya yakin kalian akan menyaksikan kembali Paul Pogba mencetak penalti untuk Manchester United."
"Kami berlatih penalti dan Marcus serta Paul masih penendang penalti. Marcus atau Paul akan mencetak penalti berikutnya, saya yakin mereka akan mencetak gola," jelas Solskjaer.
Usai kegagalan Pogba mencetak pada saat kesempatan tendangan penalti, dia mendapatkan perlakuan rasisme di media sosial. Hal itu juga turut menjadi perhatian klub yang mendesak para pemilik platform tersebut mengambil tindakan yang serius terhadap pelaku-pelaku rasisme.
"Paul baik-baik saja, Paul memiliki karakter yang kuat dan itu membuatnya lebih kuat," kata dia.
"Media sosial adalah tempat orang bisa bersembunyi di balik identitas palsu, adalah bukan kuasa saya untuk mengubah hal itu tetapi ada begitu banyak 'Ole Gunnar Solskjaer' di Twitter. Saya tahu itu bukan saya dan kita harus melakukan sesuatu untuk mengatasi ini."
