Gagal Juara Piala Dunia 2022, Sederet Pemain Prancis Dapat Perlakuan Rasis

- Selasa, 20 Desember 2022 | 11:19 WIB
Pemain Timnas Prancis, Kingsley Coman, mendapat perlakuan rasis (REUTERS/Hannah Mckay)
Pemain Timnas Prancis, Kingsley Coman, mendapat perlakuan rasis (REUTERS/Hannah Mckay)

Timnas Prancis gagal juara Piala Dunia 2022 setelah dikalahkan oleh Argentina di partai puncak. Ironisnya, sederet pemain Prancis seperti Aurelien Tchouameni, Kolo Muani, hingga Kingsley Coman langsung mendapat perlakuan rasis dari para fans.

Prancis kalah 2-4 dari Argentina di babak adu penalti setelah bermain imbang 3-3 selama 120 menit. Pada duel yang dimainkan Minggu (18/12/2022) malam WIB tersebut, Coman dan Tchouameni yang maju sebagai eksekutor penalti, gagal menjebol gawang Emiliano Martinez.

Prancis sebenarnya memiliki peluang untuk memenangkan pertandingan saat di babak tambahan. Pasalnya, mereka medapat peluang emas melalui Kolo Muani di ujung laga. Sayang, sepakan Muani masih bisa dimentahkan Martinez.

Disinyalir karena hal tersebutlah ketiga pemain itu mendapat hujatan dan perlakuan rasis dari para fans. Adapun hujatan tersebut membanjiri kolom komentar akun Instagram para pemain ini.

Baca Juga: Piala Dunia 2022 Selesai, Karim Benzema Resmi Pensiun dari Timnas Prancis

Gak rela pemainnya dihujat oleh orang-orang, Bayern Munchen pun memberikan dukungannya terhadap Kingsley Coman. Dengan tegas pihak Bayern mengutuk tindakan rasis tersebut.

“FC Bayern mengutuk keras komentar rasis yang dibuat terhadap Kingsley Coman. Keluarga FC Bayern ada di belakang Anda, Raja. Rasisme tidak memiliki tempat dalam olahraga atau masyarakat kita,” tulis pernyataan Bayern.

Sementara itu, Aurelien Tchouameni mengucapkan permintaan maaf kepada para fans melalui akun Instagram pribadinya. Ia menerangkan bahwa seluruh skuad Prancis sudah berjuang sekuat tenaga untuk bisa menjadi juara, namun nasib memang belum berpihak kepada mereka.

Baca Juga: Momen 2 Pemain Cadangan Masuk ke Lapangan Sebelum Messi Mencetak Gol Ketiga Bagi Argentina

“Kepahitan dan frustrasi akan membutuhkan waktu untuk dicerna. Sampai akhir, kami akan mencoba segalanya, mencoba segalanya. Saya mengambil tanggung jawab itu tidak berhasil dan saya yang pertama meminta maaf,” tulis Aurelien Tchouameni di Instagram.

“Tapi saya yakin masa depan Tim Prancis cerah, terutama jika kami dapat mengandalkan Anda di sisi kami,” sambungnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X