Harry Maguire dikabarkan sudah berdiskusi dengan pemain Manchester United lainnya soal wacana pemotongan gaji sebagai bentuk dukungan dirinya terhadap klub yang tengah krisis akibat wabah virus corona.
Wabah virus corona yang melanda Inggris memaksa kompetisi liga domestik seperti Liga Primer harus ditangguhkan untuk sementara waktu sampai kondisi pulih kembali.
Penangguhan tersebut tentu saja berimbas pada finansial United yang tidak memiliki pemasukan sementara harus membayar gaji pemain dengan jumlah yang besar setiap bulannya.
Selain membayar gaji pemain, United juga diwajibkan membayar upah 900 karyawannya yang bekerja di klub.
Agar keberlangsungan hidup klub tetap terjaga, United mau tidak mau harus memotong gaji para pemainnya. Maguire, sebagai kapten tim, dia ditugaskan sebagai mediator bagi para pemain lainnya untuk membicarakan masalah pemangkasan upah tersebut.
"Pertama-tama saya merasa bahwa setiap klub akan berbeda. Saya menjalani diskusi tiap pekan dengan klub soal bagaimana kami ingin berjalan ke depan serta cara memantaunya," ujar Maguire kepada Sky Sports.
"Saya hanya bisa berkata seperti itu mewakili klub kami, kami akan terus melakukan evaluasi dan mengawasinya tiap pekan," lanjutnya.
Kebijakan pemotongan gaji itu tidak bisa diputuskan secara buru-buru. Sebab, hal itu perlu adanya pertimbangan yang menyangkut hak-hak para pemain.
"Saya yakin setiap pekan kami akan melakukan evaluasi, melihat posisi kami berada, dan melihat apa yang harus dilakukan mengenai penangguhan atau pemangkasan gaji," kata dia.
"Setiap klub akan memiliki kebijakan yang berbeda, punya situasi yang berbeda, dan saya yakin setiap kapten akan berbicara sebagai perwakilan klub dalam soal itu," pungkasnya.
