Mundur dari Timnas Maroko, Hakim Ziyech: Ini Keputusan Terakhir Saya

- Rabu, 9 Februari 2022 | 11:38 WIB
Hakim Ziyech. (REUTERS/David Klein)
Hakim Ziyech. (REUTERS/David Klein)

Gelandang Chelsea, Hakim Ziyech memutuskan mundur dari tim nasional (timnas) Maroko. Sebelumnya, pemain berusia 28 tahun itu dicoret dari skuad Maroko untuk Piala Afrika 2021 usai berselisih dengan pelatih Vahid Halilhodzic.

Tahun lalu, Halilhodzic menuduh Ziyech berpura-pura cedera untuk keluar dari permainan dalam pertandingan persahabatan dan mengkritik perilaku gelandang tersebut.

Ziyech yang memiliki 40 caps sudah tidak tampil untuk timnas Maroko sejak Juli 2021 lalu dan kini menyatakan tidak akan kembali lagi membela Lions Atlas.

"Jelas saya memahami mereka tetapi saya tidak akan kembali ke tim nasional (Maroko)," kata Ziyech kepada Abu Dhabi Sports pada Selasa (8/2/2022) menjelang pertandingan Piala Dunia Klub Chelsea kontra Al Hilal.

Mantan pemain Ajax itu juga mengatakan mundur dari timnas Maroko adalah keputusan terakhirnya. Dia ingin fokus sepenuhnya membela klubnya, Chelsea.

"Ya, ini keputusan terakhir saya. Sudah jelas bagi saya bagaimana keadaan di sana. Semuanya jelas bagi saya dan saya fokus pada apa yang saya lakukan dan saat ini adalah klub saya," ujarnya.

Di sisi lain, Ziyech sendiri merasa tidak enak, tapi dia berharap semua orang khususnya rakyat Maroko menghormati keputusannya itu.

Baca Juga: Baru Ulang Tahun ke-37, Ronaldo Ukir Rekor 400 Juta Pengikut di Instagram

“Tetapi pada akhirnya itu adalah keputusan saya dan Anda harus menghormatinya. Seperti yang saya katakan sebelumnya, saya tidak akan kembali ke tim nasional. Saya mengerti (ini berita buruk bagi orang Maroko), saya merasa kasihan pada mereka, tapi itulah situasinya sekarang."

Mengenai perseteruannya dengan sang pelatih, Halihodzic mengatakan, Ziyech berpura-pura cedera untuk menghindari bermain dalam pertandingan persahabatan melawan Ghana sebulan sebelumnya dan sejak itu mencoretnya dari daftar pemain. Alhasil, Ziyech pun  melewatkan 10 pertandingan terakhir Maroko.

“Untuk pertama kalinya dalam karir kepelatihan saya, saya telah melihat perilaku pemain yang mengecewakan saya,"  tutur Halihodzic.

"Seorang pemain yang menolak untuk bermain, diakui sebagai pertandingan persahabatan, dengan dalih cedera. Staf medis melakukan beberapa pemeriksaan dan mengatakan dia bisa bermain. Dia kemudian menolak untuk melakukan pemanasan di babak kedua karena dia kecewa menjadi pemain pengganti. Bagi saya, perilaku seperti itu tidak dapat diterima," tambahnya.

Selain membeberkan tingkah Ziyech yang menolak bermain dengan dalih pura-pura cedera, Halihodzic juga mengatakan sang playmaker datang terlambat sejak kejadian itu. Hal tersebut semakin memantapkan keputusan sang pelatih untuk mengeluarkan Ziyech dari skuad.

“Perilakunya dalam dua pertandingan terakhir tidak menunjukkan dia pemain timnas panutan. Dia datang terlambat dan setelah itu, dia bahkan menolak untuk bekerja. Tidak ada gunanya mendiskusikannya setelah itu. Bagi saya, tim nasional di atas segalanya," tegas Halihodzic.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X