Begini Mekanisme Pemilihan Sekjen Baru PSSI Pengganti Ratu Tisha

- Rabu, 15 April 2020 | 10:00 WIB
PSSI harus melalui proses panjang dalam pemilihan Sekjen yang baru saja ditinggalkan Ratu Tisha. (Dok. PSSI)
PSSI harus melalui proses panjang dalam pemilihan Sekjen yang baru saja ditinggalkan Ratu Tisha. (Dok. PSSI)

Ratu Tisha Destria membuat kejutan dengan mundur dari posisinya sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI. Kini, posisi itu sementara lowong.

Berdasarkan Statuta PSSI Pasal 61, posisi Sekjen harus diisi sosok yang memenuhi kriteria dan kualifikasi profesional. Hal itu dapat dibuktikan dengan proses seleksi yang transparan dan akuntabel.

Wakil Ketua Umum PSSI, Cucu Somantri mengungkapkan, proses penentuan Sekjen baru PSSI memang tak bisa dilakukan secara instan. Ada mekanisme organisasi yang harus dilalui.

Dia mengatakan, calon Sekjen PSSI nantinya harus mengikuti fit and profer test. Cucu menegaskan, tak ada pengecualian.

"Setelah itu, harus ada persetujuan dari Komite Eksekutif PSSI," ujar Cucu seperti dikutip dari situs resmi Liga Indonesia.

Pria yang juga Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru ini menyebut posisi Sekjen sangat strategis dan menentukan dalam organisasi PSSI. Untuk itu, harus dipilih sosok yang tepat. 

Sosok itu diharuskan paham dan menguasai sepak bola nasional dan internasional secara menyeluruh. Selain itu, Sekjen PSSI juga harus menjaga hubungan baik dengan sejumlah stakeholder, termasuk AFF, AFC dan FIFA.

Mengingat tugas dan tanggung jawab berat yang diemban Sekjen PSSI, wajar bila akhirnya proses pemilihannya tak boleh sembarangan. 

"Penentuan Sekjen PSSI itu harus melalui tahapan panjang dan detail," pungkas Cucu.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X