Legenda sepak bola Brasil, Roberto Carlos mengenang masa-masanya saat berseragam Inter Milan. Dia mengungkapkan bahwa kariernya rusak semata-mata hanya karena sosok Roy Hodgson, pelatih Inter Milan kala itu.
Roberto Carlos sempat memperkuat Inter Milan selama satu musim setelah direkrut dari Palmeiras pada tahun 1995. Sepanjang berseragam Inter, dia hanya tampil sebanyak 34 kali.
Bermain di Inter ternyata tak membuat Roberto Carlos bahagia. Dia bertentangan dengan pelatih Nerazzurri kala itu, Roy Hodgson.
"Roy Hodgson menghancurkan diriku," kata Carlos kepada Marca yang dikutip SempreInter.com.
"Ia membuatku main sebagai pemain tengah. Aku tak mendapat kesempatan main seperti di Brasil di posisi itu dan di tahun 1997 ada Copa Amerika."
"Kami bukannya tidak akur, cuma saja ia tidak tahu banyak hal soal sepakbola. Aku pun bicara dengan Moratti dan minta agar bisa pergi," ucapnya.
Setelah satu musim di Inter, Roberto Carlos kemudian berlabuh ke Real Madrid. Pemain asal Brasil itu jadi bek kiri pilihan pertama dari musim 1996/1997 hingga 2006/2007.
Bermain selama 11 musim di Santiago Bernabeu, Carlos mencatatkan 584 penampilan di semua kompetisi.
"Aku pergi ke Real Madrid yang ketika itu ditangani Fabio Capello, ia adalah pelatih paling penting sepanjang hidupku," kata Carlos.
