Major League Soccer (MLS) telah bekerja sama dengan organisasi Black Players for Change yang baru dibentuk dengan tujuan mengungkap serangkaian inisiatif keadilan sosial yang dirancang untuk meningkatkan representasi dalam sepak bola.
Black Players for Change mengumumkan pembentukannya pada Juneteenth, yang memperingati hari di mana pasukan Union di Texas menyampaikan berita Proklamasi Emansipasi ke wilayah tersebut dan membebaskan kelompok budak terakhir di Amerika Serikat.
Melansir Goal International, hal itu didirikan sebagai tanggapan atas protes di seluruh dunia setelah kematian George Floyd yang mendorong dorongan berkelanjutan untuk keadilan sosial.
Organisasi ini memiliki lebih dari 170 pemain MLS yang terlibat dan bertujuan untuk inisiatif komunitas, kursus pendidikan budaya, dan peran yang lebih menonjol dalam kepemimpinan liga.
Para pemain bersatu untuk membuat pernyataan menjelang kembalinya liga untuk turnamen MLS is Back pada bulan Juli.
Fokus tetap pada masalah rasisme dan kebrutalan polisi di bulan-bulan sejak itu.
Pada Senin, MLS mengumumkan, setelah beberapa bulan diskusi dengan pemangku kepentingan utama di seluruh liga, termasuk pertemuan baru-baru ini antara Dewan MLS dan BPC, serangkaian inisiatif baru akan diluncurkan untuk membantu perjuangan demi keadilan sosial.
“Major League Soccer berkomitmen untuk memanfaatkan platform kami yang luas untuk membuat program yang bermakna untuk mengatasi rasisme dan ketidakadilan sosial di masyarakat dan dalam olahraga sepak bola,” kata Komisaris MLS Don Garber.
“Yang penting, bersama pemangku kepentingan utama, termasuk pemilik MLS, Pemain Hitam Untuk Perubahan, mantan pemain, anggota staf teknis kami yang berkulit hitam, dan karyawan lainnya, kami telah membuat serangkaian inisiatif untuk menutup kesenjangan representasi di seluruh sepak bola di AS dan Kanada.”
Liga, yang telah menyumbangkan $ 1 juta kepada Black Players For Change untuk membantu pertumbuhan organisasi di tahun-tahun mendatang, telah mengumumkan pembentukan Diversity Committee baru.
Cakupannya mulai dari pemilik MLS, kepemimpinan BPC, eksekutif klub, pelatih kepala, pelatih akademi, mantan pemain MLS, anggota Pitch Black, serta sekelompok karyawan Black dari kantor liga MLS.
Komite tersebut akan mendukung semua prakarsa liga sambil membantu mendorong strategi penjangkauan.
MLS juga mengumumkan bahwa liga akan meningkatkan upaya mereka untuk mendukung komunitas yang kurang terlayani, di mana inisiatif MLS Unites to Vote baru-baru ini berfungsi sebagai titik awal.
Liga akan memberikan akses, eksposur, dan jalur karir yang jelas bagi mereka yang merupakan kelompok yang kurang terwakili.
