Penyerang Paris Saint Germain (PSG), Kylian Mbappe mengenang kekalahan timnya di final Liga Champions 2020 lalu dari Bayern Munich.
Kala itu, PSG selangkah lagi membawa pulang trofi kompetisi kasta tertinggi Eropa, tapi upaya mereka digagalkan oleh raksasa Jerman.
Gol tunggal Kingsley Coman di menit 59 sudah cukup mengantar Bayern menjadi juara Liga Champions.
Bagi, Mbappe, kekalahan itu termasuk momen paling sedih sampai membuatnya ingin terus menangis dan menyendiri.
“Ketika kami kalah di Liga Champions dengan Paris, di final,” kata pemain asal Prancis itu kepada Wall Street Journal ketika ditanya apa kekalahan terberatnya.
Baca Juga: Heboh Gosip Kylian Mbappe Pacaran sama Model Transgender Prancis
"Sejujurnya, saya ingin menangis. Hanya menangis dan menyendiri. Tapi, itu adalah bagian dari sejarah dan kamu harus berkembang untuk kembali dan menang," tambahnya.
Yang menyesakkannnya menurut Mbappe, saat itu tofi Liga Champion sudah di depan mata, tetapi ia dan timnya gagal merengkuhnya untuk pertama kalinya.
Baca Juga: Ketemu Langsung Messi dan Mbappe, Bocah Maskot Histeris Rebutan Pelukan
"Kamu menyelesaikan permainan, mengambil medali, dan melihat piala, tapi itu bukan untukmu. Itu perasaan yang aneh (sesak), tapi itulah hidup," tandasnya.
Kini, Mbappe dan PSG masih berjuang di penyisihan grup Liga Champions musim ini.
Terbaru, mereka meraih kemenangan 3-1 atas tim Israel, Maccabi Haifa, Kamis (15/9/2022) dini hari WIB di mana Mbappe menyumbang 1 gol.
