Pertandingan Paris Saint-Germain (PSG) vs Olympique Lyon pada kasta tertinggi atas Prancis, Ligue 1 menjadi sorotan. Hal itu, dikarenakan terdapat spanduk besar yang terbentang di Stadion Parc des Princes, markas PSG.
"Sebiji kurma dan segelas air. Jadi mimpi buruk FFF", tulis spanduk yang berada di tribun suporter PSG, Sabtu (3/4/2023) dini hari WIB.
Baca Juga: Peru Batal Gelar Piala Dunia U-17, Erick Thohir Berangkat ke Eropa untuk Temui FIFA
La banderole des supporters parisiens avant le match face à Lyon :
— PFC (@PassionFootClub) April 2, 2023
« Une datte, un verre d’eau : le cauchemar de la FFF » ????
(???? @psgcommunity_) pic.twitter.com/GMMRlnzLD8
Federasi Sepak Bola Prancis (FFF) yang mendapat kecaman tersebut, karena melarang memberikan jeda laga untuk pemain Muslim berbuka puasa. Hal itu, dikatakan karena dianggap mengganggu pertandingan dengan memberhentikan laga sejenak, seperti yang dilaporkan oleh media Prancis, L'Euipe.
Ketua Komisi Wasit Federasi dan anggota FFF, Eric Borghini mengatakan bahwa penghentian pertandingan sepak bola seperti itu akan bertentangan dengan peraturan-peraturan di liga Prancis.
“Sepak bola tidak memperhitungkan pertimbangan politik, agama, ideologi, atau serikat pekerja para aktornya”, tulis pernyataan Borghini dalam surat elektronik yang dikirim kepada wasit, dilansir L'Equipe Selasa (4/4/2023).
"Prinsip ini diberlakukan kepada semua orang, instansi, klub, pemegang lisensi, wasit. Itu terserah semua pemangku kepentingan untuk memastikan bahwa prinsip itu dihormati” , lanjut Borghini dalam surel yang bocor ke publik.
Baca Juga: Timnas Indonesia Fokus ke SEA Games 2023, Usai Gagal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023
Sedangkan, beberapa pemain Muslim mendominasi Timnas Prancis dalam beberapa tahun terakhir. Adapun nama besar, seperti Karim Benzema, Zinedine Zidane, Paul Pogba, Ousmane Dembele, dan N'Golo Kante yang seluruhnya merupakan pemain beragama Islam.
Penulis: Rafi Fadillah
Artikel Menarik Lainnya:
