Teka-teki alasan Cristiano Ronaldo memblokir akun Transfermarkt akhirnya terungkap. Ronaldo tak terima dihargain murah oleh Transfermarkt.
Seperti diketahui, Transfermarkt adalah situs yang menyajikan nilai pasar seorang pemain. Perusahaan asal Jerman itu mengumpulkan data lewat 80 karyawannya dan dibantu 1.000 relawan.
Tahun 2020 lalu, Ronaldo tak terima dengan unggahan Transfermarkt bertajuk 'Jorge Mendes XI', yang artinya tim tersebut dihuni oleh seluruh pemain yang berada di bawah naungan agen Jorge Mendes.
Baca Juga: Pengakuan Ramos Sebelum Gabung PSG: Bicara dengan Messi dan Neymar
Dalam daftar tersebut, Ronaldo dilabeli harga sebesar 75 juta euro atau sekitar Rp1,2 triliun. Pemilik lima Ballon d'Or itu jadi pemain berharga keempat di Serie A, di bawah duo Inter Milan Christian Eriksen dan Lautaro Martinez serta rekan setimnya di Juventus Paulo Dybala.
Transfermarkt menjelaskan, Ronaldo tetap jadi pemain dengan harga tertinggi dalam kategori usianya. Meski begitu, sang CR7 tetap saja masih kesal. Pada akhirnya, ia memblokir akun Transfermarkt.
"Kami memasang daftar di Instagram dengan 10 pemain, 33 dan lebih tua, dan Ronaldo masih berada di peringkat pertama dalam nilai, tetapi dia mengatakan dia pasti lebih berharga," ucap manajer Transfermarkt Inggris, Daniel Busch.
Christian Schwarz selaku koordinator Transfermarkt menambahkan, Ronaldo sempat menghubungi tim media sosial mereka sebelum memblokir.
“Dia mengirim pesan dulu ke orang kami di bagian media sosial. Mereka menjawabnya, menjelaskan alasannya, dan mengatakan kepadanya, 'Orang-orang di kelompok usia Anda, Anda adalah yang nomor satu'.
"Itu perbedaan £30-50 juta (antara Ronaldo dan pemain berikutnya dalam daftar), dan kemudian dia mengirim beberapa emoji senyum, dan kemudian dia memblokir kami."
Pada akhirnya, label harga Transfermarkt untuk Ronaldo terbukti benar. Selang 17 kemudian, harga pemain Portugal itu hanya Rp240 miliar ditambah bonus hingga Rp128 miliar ketika direkrut Manchester United dari Juventus.
