La Liga dilaporkan memperluas kemitraannya dengan Microsoft untuk meningkatkan pendapatan klub sepak bola yang dilanda pandemi dan menghidupkan kembali basis penggemar yang lebih cenderung menggunakan produk digital.
Kerja sama tersebut dikonfirmasi pihak Liga Spanyol pada Rabu, (19/5/2021).
Mereka melihat dunia teknologi olahraga yang berkembang pesat sebagai cara untuk mengimbangi pasar hak televisi dan membantu klub berkembang di dalam dan di luar lapangan.
"Kami ingin meluncurkan perusahaan baru ... untuk menghasilkan pendapatan sehingga kami dapat mendistribusikan kembali dan memiliki klub yang lebih baik, stadion yang lebih baik, dan pemain yang lebih baik," kata Oscar Mayo, kepala bisnis dan pengembangan internasional La Liga, kepada Reuters.
Mayo mengatakan LaLiga Tech, sebagai bisnis yang ditata, bernilai lebih dari 450 juta euro (US $ 550 juta) yang tercatat sebagai sebagian besar pendapatan liga secara keseluruhan di masa depan.
"Hak media tidak akan tumbuh seperti dulu dalam 10 tahun ke depan," tambah Mayo.
Wakil presiden eksekutif Microsoft, Jean-Philippe Courtois mengatakan perusahaannya berharap dapat membantu digitalisasi industri olahraga.
"Karena pandemi, sebagian besar konsumen beralih ke lebih banyak konten digital," kata Courtois.
"Liga tidak dapat bergantung pada TV dan hak digital ... Tidak mudah untuk mempertahankannya."
Adapun kemitraan La Liga dan Microsoft akan berfokus pada 3 bidang utama, yakni, penggemar, pemegang hak dan mitra komersial, ditambah manajer tempat, dengan tujuan untuk menjual beberapa teknologi ke liga lain.
Selain itu, sedang dikembangakan pula opsi streaming OTT (over the top) yang dipersonalisasi untuk memungkinkan penggemar memilih sudut kamera yang mereka inginkan untuk menonton game, serta menawarkan augmented reality, realitas virtual, dan replay 3-D.
Ditambah dengan membantu stadion memasang telekomunikasi 5G, menerapkan langkah-langkah keamanan Covid-19.
Salah satu cara utama untuk memanfaatkan teknologi baru adalah melalui produk seperti Mediacoach, platform statistik yang digunakan oleh klub Spanyol yang diekspor ke liga lain.
Meskipun La Liga pekan lalu menyetujui kesepakatan 8 tahun dengan penyiar AS ESPN senilai sekitar US $ 1,2 miliar, gambaran keseluruhan dalam sepak bola Eropa suram, di mana stadion ditutup selama lebih dari setahun karena pandemi dan penggemar beralih ke layanan streaming di rumah.
