Bek West Ham, Angelo Ogbonna, memberi kritik kepada penyelenggara Liga Primer karena minimnya tindakan yang diambil untuk mencegah penyebaran virus Corona. Dia menilai penyelenggara bekerja lamban.
"Tampaknya harus ada seseorang yang meninggal agar keputusan bisa segera diambil. Saya belum juga dites, yang merupakan bukti seberapa longgar aturan di sini," tutur Ogbonna kepada surat kabar Italia, Corriere della Serra.
Pemain berusia 31 tahun itu menilai laga antara Arsenak kontra West Ham United pada 7 Maret lalu tak seharusnya digelar.
Sebab kini pelatih Arsenal Mikel Arteta dinyatakan positif virus Corona. Ogbonna dan rekan-rekannya sampai kini belum juga didiagnosis.
Dia menilai mentalitas penyelenggara Liga Premier merupakan cerminan mentalitas Inggris. Menurutnya Inggris kalah dari Italia yang lebih baik dalam menjaga kesehatan dan kesejahteraan warganya.
"Ini sudah bukan soal sepak bola, tapi sudah mencakup mentalitas seluruh negeri. Mereka belum memahami risiko virus yang bisa tersebar dalam hitungan detik jika tidak melakukan hal yang semestinya," jelas Ogbonna.
"Sebagai orang Italia yang tinggal di luar negeri, saya sangat bangga dengan apa yang dilakukan negara saya. Kita bisa dikritik di berbagai area, tapi saya pikir kami yang terbaik di dunia soal kesehatan," pungkasnya.
