Arema FC dihukum untuk menjalani laga usiran usai peristiwa Tragedi Kanjuruhan yang menyebabkan 135 orang meninggal dunia. Menanggapi hukuman ini, pelatih Arema FC, Javier Roca, menyebut timnya sudah biasa menjalani pertandingan tanpa penonton dan di wilayah lain.
Tragedi Kanjuruhan sendiri terjadi saat pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya dalam lanjutan Liga 1 2022/2023. Duel itu terjadi di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022) malam WIB dan berakhir dengan skor 2-3 untuk kemenangan Persebaya.
Javier Roca tidak memungkiri laga usiran yang mesti dijalani Arema FC nanti adalah sebuah pukulan bagi timnya. Apalagi, kondisi para pemain masih belum pulih usai terlibat dalam insiden mengenaskan tersebut.
“Selain ada kejadian (tragedi) seperti itu pemain merasa terpukul. Setelah itu, ada sanksi, pemain makin terpukul lagi,” kata Javier Roca, dikutip dari WEAREMANIA, Jumat (28/10/2022).
Baca Juga: Terus Lanjutkan Bisnis, Presiden Arema FC Sebal Disebut Gak Peduli Tragedi Kanjuruhan
Kendati demikian, Roca yakin kalau para pemain Arema FC bisa menghadapi hukuman laga usiran ini. Sebab, musim lalu mereka sudah terbiasa tidak bermain di kandang dan tanpa kehadiran suporter.
Gelaran Liga 1 2021/2022 sejatinya menggunakan sistem bubble, mengingat masih mewabahnya Covid-19. Meski begitu, Singo Edan tampil cukup oke dengan finis di posisi keempat klasemen akhir musim lalu.
Baca Juga: Tegas! Presiden Arema FC Harap Tragedi Kanjuruhan Diusut Tuntas
“Saya lihat, paling tidak tahun kemarin dengan kejadian Covid-19, main di Yogyakarta dan Bali, main tanpa penonton bukan hal yang pertama kali bagi pemain. Mereka satu musim main di lapangan netral dan tidak dengan penonton sendiri,” sebutnya.
“Jadi semoga pengalaman itu, yang kita kemarin menilainya buruk, tahun ini bisa menjadi pengalaman yang berharga. Semoga pemain tidak terlalu sulit dan tidak terlalu kaget,” tandas Javier Roca.
