Para pesepak bola memang dikenal berkantong tebal berkat gaji tinggi dari pekerjaan mereka.
Namun, tidak demikian dengan mantan pemain Chelsea, Arsenal, dan Leicester ini yang menjadi miliarder berkat kekayaan keluarganya.
Faiq Bolkiah mungkin bukan nama yang familiar bagi banyak penggemar sepak bola.
Itu karena dia bermain untuk klub Portugal, Maritimo dan tim nasional Brunei Darussalam setelah gagal di Inggris.
Dihimpun dari berbagai sumber, Faiq Bolkiah adalah keponakan dari Sultan Brunei, Hassanal Bolkiah dengan harta warisan mencapai $ 20 miliar (16 miliar) atau sekitar Rp 320 triliun.
Salah satu dari 17 bersaudara, dia termasuk pewaris kekayaan besar Sultan sebagai putra Pangeran Jefri, saudara Sultan Brunei.
Maka tidak heran dia dengan mudahnya menjadi pesepakbola terkaya di dunia mengimbangi megabintang Portugal Cristiano Ronaldo kapten Barcelona, Lionel Messi.
Mengingat hubungan kerajaan keluarganya, Bolkiah bahkan sudah pernah bertemu dengan Ratu Elizabeth II, pemimpin kerajaan Inggris dan dia membagikan momen itu pada 192k pengikut Instagram-nya.
Setelah menempuh pendidikan di Bradfield College di Berkshire, winger kelahiran Los Angeles ini memulai karirnya di A.F.C. Newbury, sebelum direkrut oleh akademi Southampton.
Dari sana, dia menjalani 1 tahun dengan Arsenal dan kemudian dengan Chelsea, sebelum menetap di Leicester.
Bolkiah berhasil mengamankan kontrak profesional 3 tahun dengan Foxes, tetapi setelah tidak membuat penampilan senior tunggal, dia dilepaskan musim panas lalu.
Kini berbasis di Madeira dan bermain dengan Maritimo, Bolkiah membuat 1 penampilan di tim U23 musim lalu dan masih menunggu terobosan besar dalam sepak bola.
Sementara itu di level tim nasional Brunei, pemain 23 tahun ini sudah mengantongi 6 caps dan bahkan menjadi kapten.
