UEFA Bakal Dapat Tekanan Publik Usai Batalkan Sanksi Manchester City

- Selasa, 14 Juli 2020 | 10:32 WIB
Ilustrasi UEFA. (REUTERS/ Denis Balibouse)
Ilustrasi UEFA. (REUTERS/ Denis Balibouse)

Menurut pengacara olahraga, Rob Jones, kemungkinan UEFA akan mendapat tekanan hebat dari publik untuk meninjau regulasi Financial Fair Play (FFP) mereka usai Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) membatalkan sanksi Manchester City.

Sanksi berupa larangan dua tahun berlaga di Eropa dan denda €30 juta, diumumkan UEFA pada Februari lalu setelah City dinyatakan bersalah atas pelanggaran FFP antara 2012 dan 2016.

UEFA melalukan investigasi waktu itu hanya berdasarkan serangkaian artikel dari Der Spiegel pada November 2018, yang menuding klub Liga Primer Inggris memanipulasi laporan finansial mereka.

City pun mengajukan naik banding ke CAS, yang akhirnya mengeluarkan keputusan memihak mereka pada Senin (13/7/2020) kemarin. Selain membatalkan sanksi, denda kepada City juga dikurangi hanya menjadi sebesar €10 juta karena dinilai gagal kooperatif dengan UEFA.

Selain meyakini akan adanya tuntutan publik untuk reformasi aturan, Jones mengatakan bahwa nantinya regulasi FFP tidak sepenuhnya mengikat karena masih bergantung pada keputusan CAS.

"Jika dirinci dalam keputusan final bahwa ada penyimpangan prosedural dan perilaku yang bertanggung jawab atas UEFA yang memiliki dampak berarti pada keputusan yang dibuat oleh CAS, maka UEFA akan berada di bawah tekanan hebat untuk melakukan reformasi prosedurnya," ungkap Jones dikutip dari Stats Perform News.

"Namun keputusan akhir mungkin mencerminkan beberapa masalah prosedural yang mungkin perlu diatasi UEFA dan jika itu yang terjadi maka mereka akan berada di bawah tekanan hebat," tambahnya.

Artikel Menarik Lainya

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Performa Bapuk MU Bikin Casemiro Susah Tidur

Selasa, 9 April 2024 | 14:45 WIB
X