Mantan pemain Manchester United, Anderson dilaporkan telah didakwa dengan dugaan keterlibatan dalam kasus penipuan mata uang kripto senilai 4,7 juta pounds (sekitar Rp 92,7 milyar).
Surat kabar Brazil, Globo menyebut pemenang Liga Premier 4 kali itu sebagai salah satu dari 8 orang yang diselidiki oleh jaksa penuntut negara bagian atas kasus pencurian, penipuan, dan pencucian uang.
Baca juga: Belum Sah Jadi Pemain MU, Jersey Jadon Sancho Nomor 7 Sudah Dijual
Diduga kelompok tersebut menggunakan cryptocurrency untuk mencuci uang tunai yang dialihkan secara ilegal dari bursa saham.
Namun, pihak Anderson tidak membenarkan tuduhan tersebut dan ingin membersihkan nama baiknya.
“Kami belum dipanggil. Sulit untuk berbicara sekarang," kata pengacara Anderson, Julio Cezar Coitinho Junior kepada Globo.
“Ada penyelidikan yang sedang berjalan. Anderson mengatakan dia sadar."
“Tapi Anderson akan membuktikan bahwa dia adalah korban, bukan kaki tangan. Itu adalah posisinya.”
Anderson sendiri menghabiskan hampir 8 tahun di Manchester United antara 2007 sampai 2015.
Sir Alex Ferguson mengeluarkan 25 juta pounds untuk mengontrak mantan gelandang tersebut dari Porto.
Dia langsung menjadi favorit penggemar setelah membuktikan diri dengan mencetak 9 gol dalam 181 pertandingan.
Selain 4 gelar Liga Premier, Anderson juga memenangkan trofi Liga Champions 2008 selama di Old Trafford.
Mantan pemain Fiorentina itu juga bermain 8 kali untuk timnas Brazil, membantu tim Samba memenangkan trofi Copa America 2007.
