Laporta Tegaskan Barcelona Tak Akan Minta Maaf ke UEFA

- Selasa, 22 Juni 2021 | 20:44 WIB
Presiden Barcelona, Joan Laporta. (photo/REUTERS/Albert Gea)
Presiden Barcelona, Joan Laporta. (photo/REUTERS/Albert Gea)

Barcelona jadi salah satu klub penggagas European Super League (ESL) atau Liga Super Eropa. Presiden Barcelona Joan Laporta menegaskan klubnya tak akan minta maaf ke UEFA terkait kisruh ESL.

Barcelona tergabung dengan 11 klub besar Eropa lainnya dalam inisiasi pembentukan ESL. Bahkan rencana ESL ini membuat heboh dunia sepak bola pada April lalu.

Dibentuknya ESL ini sebagai bentuk kritik atau perlawanan terhadap UEFA yang dinilai korup. Ke-12 klub penggagas ESL ingin adanya kompetisi yang bisa menjamin keberlangsungan ekonomi klub ke depannya.

Namun pada akhirnya satu per satu klub penggagas mundur dari rencana ESL setelah mendapat banyak kritik terutama dari fans. Kini hanya tersisa tiga klub saja yakni Barcelona, Real Madrid dan Juventus. 

UEFA sempat mengancam akan mencoret ke-12 klub itu dari kompetisi Liga Champions. Tapi UEFA sepertinya melunak dan menunda hukuman itu.

Meski demikian, bukan berarti hubungan Barcelona dan UEFA kembali harmonis. Barcelona dengan tegas tak akan meminta maaf terkait keterlibatan mereka di ESL.

"Kami sudah bicara dengan klub-klub peserta dan kami suka proposalnya, tapi kami butuh persetujuan mereka bahwa nantinya mereka juga harus diverifikasi saat ada liga seperti ini lagi," ujar Laporta seperti dikutip ESPN.

"Logisnya bakal ada voting lagi sebelum 30 Juni. Tapi, untuk saat ini format itu belum ada, saya tidak akan meminta Anda untuk voting. Tapi saya pastikan proyek ini tetap berjalan," sambungnya.

"Kami masih terus mengadakan dialog dengan UEFA. Kami tidak akan meminta maaf karena sudah membentuk kompetisi ini. Kami tindakan meminta maaf kepada UEFA karena ingin menentukan nasib kami sendiri. Setidaknya selama saya masih jadi presiden Barcelona."

 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X