Mourinho Raja Kompetisi Eropa tapi Tidak 'The Special One’ Bersama Tottenham Hotspur

- Kamis, 26 Mei 2022 | 13:50 WIB
Jose Mourinho mencium trofi usai membawa AS Roma juara UEFA Conference League. (REUTERS/Marko Djurica)
Jose Mourinho mencium trofi usai membawa AS Roma juara UEFA Conference League. (REUTERS/Marko Djurica)

Jose Mourinho layak disebut pelatih “Raja Kompetisi Eropa”, setelah mengantar AS Roma untuk pertama kali juara UEFA Conference League edisi perdana. Hasil itu membuat juru taktik asal Portugal tersebut berhasil memenangkan semua turnamen benua biru dan domestik saat melatih tim yang telah diasuhnya, kecuali bersama Tottenham Hotspur.

AS Roma berhasil menjuarai UEFA Conference League usai mengalahkan Feyenoord dengan skor 1-0 di Stadion Air Albania, Albania, pada Kamis (26/5/2022) dini hari WIB.

Pada laga itu, Nicolo Zaniolo menjadi pahlawan untuk AS Roma setelah mencetak gol tunggal pada menit ke-32.

Pencapaian itu menjadi sejarah bagi AS Roma juga Mourinho. I Giallorossi, julukan AS Roma, terakhir kali mengangkat trofi di level Eropa pada 1961 ssat juara dalam ajang Inter-Cities Fairs Cup.

Sementara Mourinho menjadi pelatih pertama yang mampu mengangkat semua trofi kompetisi Eropa. 

Semua dimulai saat dia membawa Porto keluar sebagai juara pertama Liga Eropa musim 2002/2003. Pada musim berikutnya, Mourinho bersama Porto melanjutkan kesuksesan mereka dengan menjadi juara Liga Champions.

Kesuksesan pelatih berjuluk The Spesial One itu di kompetisi Eropa menular ketika dia menangani Inter Milan. Mourinho mampu mempersembahkan Nerazzurri, julukan Inter Milan, piala Liga Champions pada musim 2009/2010.

Baca juga: Viral Suara Adzan dan Doa Terdengar dari Dalam Ka'bah, Diyakini Suara Malaikat dan Jin

Pada musim 2016/2017, giliaran Manchester United yang merasakan tangan dingin Mourinho. Setan Merah, julukan Man United, mampu keluar sebagai juara Liga Eropa setelah puasa gelar usai ditinggal Alex Ferguson pada 2013.

Pencapaian itu membuat Mourinho telah berhasil melakukan tugasnya dengan baik, saat membawa timnya ke final di kompetisi Eropa. Dari lima laga final, Mou selalu mampu mempersembahkan trofi bagi klubnya.

Dalam perjalanan kariernya, Mourinho pernah mengasuh Chelsea dan Real Madrid. Saat bersama The Blues, julukan Chelsea, Mou melatih dalam dua periode (2004-2007 dan 2013-2015). 

Bersama Chelsea, Mou memberikan gelar domestik, yakni  tiga gelar Premier League, satu Piala FA, dan tiga Piala Liga Inggris.

Sedangkan saat melatih Madrid dari 2010 hingga 2013, ia mengangkat tiga gelar juara, yaitu La Liga Spanyol, Copa del Rey dan Piala Super Spanyol.

Mou hanya mencatatkan periode buruk saat bersama Tottenham Hotspur. The Spesial One, tidak terlalu spesial di Spurs. Dia gagal mempersembahkan gelar juara bagi si Lili Putih.

Halaman:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

Bayar Uang Jaminan, Dani Alves Bebas dari Penjara

Selasa, 26 Maret 2024 | 12:43 WIB
X