Kekalahan masih saja terjadi pasca AC Milan mengganti pelatihnya dari Marco Giampaolo ke Stefano Pioli.
Pioli yang diharapkan jadi juru selamat, justru masih belum bisa mengeluarkan 'Il Diavolo' dari jurang kekalahan, malah kini AC Milan makin terjerembab dan nyaris menyentuh zona merah alias degradasi.
Krisis yang melanda AC Milan pada awal musim ini seolah memberitahu jika Giampaolo yang dahulu disebut-sebut sebagai kambing hitam atas kekalahan demi kekalahan AC Milan, sejatinya bukanlah sumber masalah utama.
Lantas siapakah yang menjadi sumber dari segala krisis yang melanda AC Milan pada musim ini?
Terbukti, Keputusan untuk memecat Giampaolo yang baru bertugas 111 hari bukanlah keputusan bijak, apalagi dengan penunjukkan Pioli sebagai penggantinya yang belum memberikan pengaruh besar bagi skuat AC Milan.
Dari semua keputusan itu ada andil manajemen Milan yang terkesan terburu-buru dalam mengambil keputusan. Boban dan Maldini menjadi orang yang dianggap lebih pantas bertangungjawab atas krisis yang terjadi pada tubuh AC Milan.
"Manajemen Milan memilih pelatih dengan tidak kompeten. Tidak berani investasi gaji mahal untuk pelatih bagus," kata presenter acara olahraga yang juga fans AC Milan, Rama Sugianto saat dihubungi Indozone.
"Manajemen seperti Boban dan Maldini belum punya pengalaman, mereka seperti tidak tahu mana pelatih bagus dan tidak. Mereka masih terlalu 'hijau' untuk pegang Milan," katanya lagi.
AC Milan seperti enggan belajar dari kasus lama dimana pelatih yang mereka datangkan selalu berakhir dengan kegagalan.
Sembilan pelatih dalam waktu lima musim menjadi cukup bukti bagaimana kurang matangnya manajemen Milan dalam menunjuk pelatih berkualitas.
"Sejak Allegri, praktis pelatih yang ditunjuk Milan seperti perjudian. Dari Seedorf, Inzaghi, Brocchi, Mihajlovic, Montella dan Gattuso, satu pun tidak ada yang menjadi pelatih top," ucapnya lagi.
Kalau sudah begini, siapa yang sesungguhnya jadi sumber masalah dan pantas bertanggungjawab atas krisis yang terjadi di Milan?
Artikel Menarik Lainnya:
Sidang Paripurna DPR Setujui Idham Azis Jadi Kapolri
Menag Fachrul Razi Diminta Tak Lebay soal Fenomena ASN Bercadar
