Mantan pelatih Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino, mengatakan dirinya tak kapok dan siap kembali melatih di Liga Inggris jika ada tawaran menarik dari tim-tim papan atas atau yang bukan.
Pochettino berpisah dengan Spurs pada November 2019 lalu usai mendampingi klub itu selama 5,5 tahun. Prestasi terbaik Pochettino di Spurs hanya sampai pada final Liga Champions 2018/19, di mana timnya menyerah 0-2 melawan sesama tim Inggris, Liverpool.
Namun, nama Pochettino belakangan santer dikabarkan menjadi salah satu bidikan utama Newcastle United, klub Liga Inggris itu saat ini sedang dalam tahap akusisi oleh pangeran Arab Saudi.
"Saya mencintai Inggris. Saya berencana tetap menetap di London, tapi tetap terbuka dengan negara lain," kata Pochettino dalam wawancara dengan Sky Sports yang disiarkan Sabtu.
Pochettino bahkan menyebut bahwa ia dan tim kecil staf pelatih yang selalu mendampinginya yakni asisten pelatih Jesus Perez dan pelatih kiper Toni Jimenez sudah bertransformasi menjadi tim kepelatihan yang lebih baik.
"Saya siap dan kru saya adalah tim pelatih yang lebih baik sekarang. Kami belajar banyak dari pengalaman di Espanyol, Southampton dan Tottenham. Kami menyodorkan banyak hal kepada pihak yang akan memberi kami kepercayaan di masa depan," ujarnya.
Bagi pelatih 48 tahun itu, salah satu faktor penting yang akan jadi pertimbangan untuk menerima pekerjaan berikutnya adalah suporter tim tersebut dibarengi dengan budaya, filosofi dan pola kerja yang diusung.
Sebab menurutnya setiap tim punya konstruksi kesuksesan masing-masing, tidak melulu menjadi juara Liga Premier Inggris atau Liga Champions.
