Piala Dunia Qatar 2022 mendapat sorotan dari para tim peserta karena menimbulkan beberapa kontroversi. Salah satunya adalah soal pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) yang dilakukan tuan rumah Qatar terhadap para pekerja migran yang membantu persiapan Piala Dunia 2022.
Sejumlah tim peserta lantas menyoroti hal tersebut. Misalnya saja Timnas Denmark yang akan melakukan protes dengan menggunakan jersey spesial di turnamen nanti.
Selain itu, beberapa negara peserta seperti Australia, Inggris, dan Wales juga melancarkan protes soal pelarangan LGBTQ+ di Qatar. Inggris dan Wales bahkan akan mengenakan ban kapten berwarna pelangi untuk mendukung gerakan LGBTQ+.
Baca Juga: Absen di Piala Dunia 2022, Paul Pogba Nyesal Tolak Operasi
Tak ingin persoalan-persoalan ini terus berlanjut, Presiden FIFA, Gianni Infantino, meminta kepada 32 tim peserta untuk fokus saja pada hal-hal yang berkaitan dengan sepak bola. Sebab, dia tak ingin Piala Dunia 2022 justru menjadi perang politik.
"Tolong, sekarang mari kita fokus pada sepak bola! Kami tahu sepak bola tidak hidup dalam ruang hampa dan kami sama-sama sadar bahwa ada banyak tantangan dan kesulitan yang bersifat politik di seluruh dunia, bunyi surat yang diedarkan oleh Presiden FIFA, Gianni Infantino.
Baca Juga: Bikin Ngiler! Segini Total Uang untuk Tim yang Juarai Piala Dunia 2022
"Tapi tolong jangan biarkan sepak bola terseret ke dalam setiap pertarungan ideologis atau politik yang ada,” lanjut pria Italia tersebut.
