Dihentikannya kompetisi Liga 2 2022/2023 pada akhirnya memaksa PSMS Medan untuk membubarkan tim. Pasalnya adalah hal yang percuma tetap mempertahankan tim jika tak digunakan untuk bertanding.
Selain itu, biaya operasional klub juga akan terus berjalan jika tetap mempertahankan tim. Hal ini tentunya sangat memberatkan klub karena mereka mesti mengeluarkan uang, padahal kompetisi dihentikan.
“Meski berat, tapi kami telah memutuskan untuk membubarkan tim akibat kompetisi Liga 2 musim 2022/2023 resmi dihentikan,” tulis pernyataan PSMS Medan di Instagram, Sabtu (14/1/2023).
Kendati demikian, PSMS Medan akan terus berusaha agar kompetisi Liga 2 2022/2023 bisa dilanjutkan lagi. Sebab, banyak pihak yang dirugikan dengan dihentikannya kompetisi ini.
“Meski tim sudah dibubarkan, tapi perjuangan kami belum berakhir. Kami akan terus berjuang agar Liga 2 musim ini dapat bergulir kembali,” jelas pernyataan PSMS.
“Sekali lagi kami ucapkan terima kasih kepada pemain, tim pelatih hingga tim official atas perjuangan dan kebersamaan kita selama ini. Jika berjodoh, kita semua bisa bersama-sama kembali,” sambung mereka.
Sebagamana diketahui, keputusan dihentikannya Liga 2 diambil setelah dilakukan Rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI yang berlangsung di kantor PSSI, GBK Arena, Kamis (12/1/2023).
Baca Juga: Vietnam Imbang 2-2 dengan Thailand, Park Hang-seo Ngamuk hingga Lempar Jaket dan Id Card!
Sekjen PSSI, Yunus Nusi, menyampaikan ada tiga faktor utama yang pada akhirnya membuat Liga 2 mesti dihentikan. Salah satunya adalah karena permintaan dari sebagian besar klub Liga 2 yang menginginkan kompetisi tersebut tidak dilanjutkan.
Berikut adalah tiga faktor yang membuat Liga 2 dihentikan:
1. Adanya permintaan dari sebagian besar klub Liga 2 yang menginginkan kompetisi tersebut tidak bisa dilanjutkan. Hal ini terjadi karena tidak ada kesesuaian konsep pelaksanaan lanjutan kompetisi antara klub dan operator serta pelaksanaan atau kelanjutan Liga 2 sangat sulit diselesaikan sebelum Piala Dunia U-20 2023 dimulai pada 20 Mei 2023.
Baca Juga: 7 Suporter Paling Fanatik di Indonesia, Ada Kelompok Fans Tim Idola Kamu?
2. Rekomendasi dari tim transformasi sepak bola Indonesia seusai tragedi Kanjuruhan terkait sarana dan prasarana yang belum memenuhi syarat.
