Mantan striker Chelsea, Olivier Giroud angkat bicara soal alasannya meninggalkan klub London di bawah kepelatihan Thomas Tuchel dan pindah ke AC Milan.
Pemain internasional Prancis itu diketahui meninggalkan Stamford Bridge di bursa transfer musim panas ini untuk memulai petualangan di tanah Italia.
Kendati berusia 35 tahun, tetapi dia telah mencetak 2 gol dalam 3 pertandingan Serie A pertamanya bersama Rossonerri.
Sementara itu, Giroud hanya tampil 3 kali sebagai starter di Liga Premier di bawah asuhan Tuchel sejak pelatih Jerman itu tiba pada Januari lalu.
Alasan kepindahan Giroud akhir musim lalu jelas mengisyaratkan bahwa dia tidak cocok dengan gaya permainan baru The Blues.
Baca Juga: Daftar 10 Pemilik Klub Olahraga Terkaya di Dunia, Siapa Teratas?
Mantan striker Arsenal itu mengaku sebenarnya ia senang bermain di Liga Inggris, tetapi tidak di bawah asuhan Tuchel dalam beberapa bulan terakhir karirnya di Chelsea.
“Saya sangat menyukai Liga Premier, tetapi Anda sampai pada titik di mana keputusan harus dibuat,” kata Giroud kepada Telefoot, melalui Get French Football News.
"Tiga bulan terakhir saya di sana - dan ini saya katakan kepada manajer, Tuchel - terlalu sulit. Tampaknya jelas bahwa saya harus meninggalkan klub," sambungnya.
Meski akhirnya harus pergi, Giroud merasa bangga dengan torehan 3 gelarnya bersama Chelsea yang diwarnai momen-momen luar biasa.
“Sebuah halaman telah berubah, dengan beberapa emosi dan setelah beberapa momen fantastis di sana. Ada saat-saat yang baik dan buruk, tetapi kami memenangkan 3 gelar yang sangat bagus," pungkasnya.
