Kekalahan yang dialami Tottenham Hotspur diwarnai kartu merah Son Heung-min. Pelatih Spurs, Jose Mourinho tidak setuju dengan keputusan wasit. Dia menyebut hukuman kartu merah terhadap Son sangat aneh.
Dalam laga tersebut, Spurs dipermalukan oleh Chelsea dengan skor 0-2. Dua gol Chelsea dicetak melalui gelandang asal Brasil, Willian.
Derita Spurs semakin lengkap kala wasit mengusir Son usai melakukan pelanggaran terhadap bek Chelsea Antonio Ruediger. Situasi itu membuat Spurs harus bermain dengan 10 orang.
Jose Mourinho memberikan pendapatnya soal kartu merah tersebut. Menurutnya, wasit cukup memberi kartu kuning kepada pemain asal Korea tersebut.
"Kalau dia tidak melakukan apapun dan wasit langsung memberi kartu kuning kepada Ruediger maka dia tidak akan bereaksi," ucap Mourinho kepada Sky Sports.
"Tapi kalau tidak maka Anda bisa memiliki reaksi seperti ini, yang wasit dan VAR harus melakukan analisis," sambung mantan manajer Chelsea dan Manchester United itu.
"Bagi saya, sepakbola adalah sepakbola, Premier League akan menjadi sepakbola Inggris dan bagi saya kartu merah itu aneh. Tapi saya tidak ingin fokus pada hal itu karena tim saya kalah dan saya harus memuji tim lawan karena mereka lebih baik dalam menangani pertandingannya."
Kartu merah ini merupakan yang kedua bagi Son, setelah sebelumnya mendapat kartu merah kala melanggar pemain Everton Andre Gomes pada November 2019. Hal ini membuat Son harus absen di 3 pertandingan Spurs berikutnya.
