Musim depan sepertinya Persebaya harus meninggalkan kandangnya di Surabaya mengingat Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) dan Stadion Gelora 10 November tengah direnovasi.
Masalah ini menjadi pikiran yang cukup mengganggu jajaran manajemen Persebaya. Pasalnya pada tahun ini, Persebaya dihadapkan dengan kompetisi bertaraf internasional ASEAN Club Championship (ACC) 2020.
Klub kesayangannya terancam jadi musafir, pendukung Persebaya Suarabaya (Bonek) pun gerah, lewat salah satu pentolannya, mereka mendesak Pemkot Surabaya memberikan solusi agar Persebaya tetap bermain di rumahnya sendiri.
"Kami berharap agar (Stadion GBT atau 10 November) bisa dipakai, jadi ya lucu, kalau Persebaya mainnya tak bisa di Surabaya. Apalagi Persebaya main di ASEAN Club Championship, ajang yang sangat besar," kata pentolan Bonek, Andi Peci.
"Pemkot harus memberi izin. Dalam waktu dekat kita akan ajak dialog semuanya," tambahnya.
Sampai saat ini pihak manajemen Persebaya masih mencari solusi, salah satunya adalah meninjau kembali jadwal renovasi dan kompetisi agar tidak bentrok.
Seperti yang diketahui dua stadion terbaik di Surabaya itu tengah direnovasi sebagai bentuk persiapan Surabaya sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 pada 2021 mendatang.
