Pelatih Belgia, Roberto Martinez, mengaku sempat heran dengan kelakuan pengamat sepak bola yang kerap mengkritik Romelu Lukaku. Dia menegaskan Lukaku adalah penyerang top.
Inter Milan memboyong Lukaku dari Manchester United pada 2019 lalu dengan mahar 80 juta euro atau sekitar Rp1,3 triliun.
Di musim pertama bersama Inter Milan, Lukaku terbilang sukses dengan membukukan 23 gol di semua kompetisi sebelum akhirnya ditangguhkan karena virus Corona.
Pelatih Belgia, Roberto Martinez, berharap tak ada lagi kritik asal-asalan dari pengamat sepak bola terhadap Lukaku.
"Pengamat selalu menyoroti kemampuan yang tidak dimiliki oleh pemain. Ada pemain yang selalu disoroti karena hal-hal baik, dan ada yang disoroti karena tidak pernah melakukan. Lukaku termasuk dalam kategori tersebut, setelah dia meninggalkan Chelsea," kata Martinez dalam wawancara dengan Times, dikutip dari Football Italia.
"Dia memiliki musim fenomenal di Everton. Saat dia menuju Manchester United, semua orang akan menyoroti ketika Lukaku tidak mencetak gol. Maka akan ada penilaian negatif tentang penampilannya," sambungnya.
"Lukaku punya kualitas luar biasa. Dia pencetak gol, dia tidak bisa diukur dengan sesuatu yang tidak dia lakukan. Seperti halnya Diego Maradona tidak melakukan tekel, tidak bisa bertahan dengan baik atau tidak bisa menggunakan kaki kanannya. Tidak ada yang akan berbicara berapa kali Maradona menggunakan kaki kanannya," Martinez menegaskan.