Kepala Liga Primer Tanggapi Kritik Jurgen Klopp Soal 5 Pemain Pengganti di Tiap Laga

- Rabu, 11 November 2020 | 15:41 WIB
Jurgen Klopp, pelatih Liverpool. (REUTERS/MARTIN RICKETT)
Jurgen Klopp, pelatih Liverpool. (REUTERS/MARTIN RICKETT)

Tidak seperti kebanyakan liga di seluruh Eropa, Liga Primer Inggris telah kembali ke maksimum 3 pergantian pemain per pertandingan musim ini.

Kepala eksekutif Liga Premier, Richard Masters, mengklaim bahwa tidak mungkin liga akan mengubah pendirian saat ini dan mengizinkan 5 pergantian pemain di tiap laga musim ini.

Hal tersebut memicu kemarahan dari beberapa manajer, termasuk Jurgen Klopp dan Pep Guardiola, yang sama-sama mengeluh tentang aturan itu usai Liverpool dan Man City bermain imbang 1-1, Minggu (8/11/2020).

Pertandingan itu membuat bek kanan Liverpool, Trent Alexander-Arnold cedera dan Klopp merasa padatnya jadwal akan memicu lebih banyak cedera lagi.

"Itu menunjukkan kurangnya kepemimpinan. Richard Masters salah," kata Klopp dalam konferensi media pasca pertandingan dikutip dari Goal International.

"Ini bukan keuntungan (untuk dapat menggunakan 5 pemain pengganti), ini adalah kebutuhan. Itu juga terjadi di negara lain."

Guardiola juga sependapat dengan pelatih Liverpool tersebut.

"Di sini kami yakin kami lebih istimewa, kami tidak melindungi para pemain, jadi itulah mengapa ini merupakan bencana," tambah manajer City.

Berbicara di komite pemilihan parlemen Digital, Budaya, Media dan Olahraga pada hari Selasa, Masters mengatakan bahwa meski dia memahami kekhawatiran Klopp dan Guardiola, aturan itu tidak mungkin berubah.

"Ada argumen yang harus dibuat bahwa 5 pemain pengganti mengubah keseimbangan kompetitif pertandingan sepak bola versus masalah yang sangat nyata tentang kesejahteraan pemain," kata Masters. 

"Saya pikir itu argumen yang sangat seimbang. Kami memiliki 2 suara di level klub dan keduanya secara relatif mendukung 3 pemain pengganti."

"Itu telah membuat beberapa frustrasi dalam sistem, yang Anda lihat, di samping diskusi tentang penjadwalan pertandingan, yang lagi-lagi merupakan masalah terkait pandemi."

"Jadi Anda bisa melihat mengapa ini menjadi masalah untuk diperdebatkan, terutama jika Anda, dalam kasus Jurgen dan Pep, bersaing di Eropa."

"Ini lebih sibuk dan itu juga ditambah dengan fakta bahwa kami mengakhiri musim pada akhir Juli dan bukan akhir Mei, dan waktu istirahat normal belum diperhitungkan."

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Performa Bapuk MU Bikin Casemiro Susah Tidur

Selasa, 9 April 2024 | 14:45 WIB
X