Thomas Tuchel yang baru menjabat sebagai pelatih Chelsea menyadari tidak sedikit orang yang meragukan dirinya dapat bertahan lama di Stamford Bridge.
Pelatih 47 tahun itu menjadi orang ke 14 yang menangani The Blues sejak era kepemilikan miliuner Rusia, Roman Abramovich tahun 2003.
Eks pelatih Borussia Dortmund dan Paris Saint-Germain (PSG) itu didapuk menggantikan Frank Lampard yang dipecat.
Kendati begitu, Tuchel, siap menerima tantangan untuk mempersembahkan trofi kepada klub London tersebut.
"Jika Anda mengerjakan tugas ini pada level tertinggi, jika Chelsea memanggil Anda, jika Anda memutuskan terjun, Anda tahu apa yang Anda inginkan," ungkap Tuchel kepada wartawan seperti dikutip Reuters.
"Bagi saya lebih baik berbicara terus terang dan tidak ada yang perlu ditakutkan. Tak ada yang memperkirakan saya bakal lama di sini, mungkin karena sejarah pelatih dan Chelsea. Mungkin saja saya bertahan lama. Jika saya tak bertahan lama, ya saya tak akan tinggal lama."
Berbicara soal tim yang ditinggalkan Lampard itu, Chelsea kini terpaut 11 poin di belakang pemuncak klasemen Manchester City usai imbang 0-0 dengan Wolverhampton Wanderers dalam debut Tuchel.
Dia mengatakan gelar juara Liga Premier musim ini memang bukan target yang realistis.
"Kami kini bersaing memperebutkan Piala FA, kami akan benar-benar siap bersaing pada level tertinggi di Liga Champions dan kami ingin menciptakan tim sulit untuk dihadapi lawan," tambah pelatih asal Jerman itu.
"Sejak awal musim depan paling lambat kami ingin siap menutup jarak dengan Manchester City dan Liverpool. Saya sangat realistis dan berada di dalam klub yang memiliki DNA juara dan memburu trofi."
