Klub Ligue 1 Prancis, Stade Brest mengkonfirmasi alasan mereka batal merekrut mantan bintang Manchester City, Yaya Toure selama musim panas.
Menurut direktur olahraga klub, Gregory Lorenzi, Toure termasuk target klub tapi kesepakatan itu terlalu rumit.
Toure telah menikmati karir yang sukses selama hampir 20 tahun di Barcelona dan Manchester City.
Pemain Pantai Gading itu memenangkan 2 gelar La Liga dan Liga Champions di Camp Nou, sebelum diboyong City seharga £ 24 juta ($ 31 juta) pada musim panas 2010.
Kemudian dia menjadi legenda di Etihad Stadium, mencetak 79 gol dalam 316 penampilan untuk membantu City memenangkan 3 gelar Liga Inggris dan Piala FA.
Toure juga dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Afrika Tahun 2011, 2012, 2013, dan 2014, setelah membuktikan dirinya sebagai salah satu gelandang terbaik di dunia.
Namun perlahan Toure seperti kehilangan arah setelah kedatangan Pep Guardiola di City pada 2016.
Pemain berusia 37 tahun itu tidak lagi disukai oleh pria yang mengubahnya menjadi superstar di Barca, dan akhirnya dilepaskan di akhir musim 2017-2018.
Toure juga sempat bermain di Olympiacos dan di Liga Super Cina bersama Qingdao Huanghai.
Namun akhirnya dia berstatus bebas transfer pada Januari dan sejak itu sedang mencari klub baru.
Toure berlatih dengan tim League 2, Leyton Orient untuk waktu yang singkat tapi tidak ditawari kontrak.
Agennya telah menghubungi beberapa klub lain dalam upaya untuk menghidupkan kembali karirnya yang goyah.
Brest termasuk di antara klub yang mempertimbangkan untuk merekrutnya tapi Lorenzi mengklaim klub memutuskan untuk tidak meresmikan minat mereka membawa Toure ke Stade Francis-Le Ble.
"Yaya Toure tidak selalu sesuai dengan apa yang kami cari," kata kepala Brest Lorenzi kepada Telefoot.
