Presiden La Liga (kompetisi sepakbola tertinggi di Spanyol), Javier Tebas menegaskan, pihaknya ingin menyelesaikan kompetisi yang saat ini terhenti. Semua opsi, kata Tebas, akan tetap terbuka.
Muncul kabar La Liga akan terus bergulir di tengah maraknya penyebaran virus corona. Konsekuensinya adalah menggelar pertandingan tanpa penonton.
Awalnya, semua olahraga di Spanyol dihentikan sementara selama dua pekan. Namun, pada 13 Maret kemarin, pemerintah Spanyol mendeklarasikan keadaan darurat selama 15 hari dan kemungkinan bisa diperpanjang.
Tebas mengatakan, ada beberapa hipotesis terkait masa depan kompetisi Liga Spanyol. Dia berharap, La Liga bisa kembali berjalan pada April atau Mei mendatang.
"Saya tak mengesampingkan kemungkinan itu. Kami akan menunggu keputusan UEFA," tutur Tebas kepada Deportes Cuatro, seperti dikutip El Mundo Deportivo.
Bos La Liga ini juga mengkonfirmasi, pertandingan La Liga bisa saja dimainkan secara tertutup jika diperlukan. Menurutnya, butuh waktu yang lama sebelum bisa menyelesaikan kompetisi.
Lantas bagaimana jika nantinya La Liga harus terhenti? Tebas mengatakan ada kerugian sebesar 700 juta euro (sekitar Rp11 triliun) jika itu terjadi.
