Cerita Trio Timnas Indonesia Pukul Anak Jenderal di Uruguay karena Diperlakukan Rasis

- Kamis, 12 Januari 2023 | 18:17 WIB
Mantan pemain Timnas Indonesia u-19, Syamsir Alam. (Instagram/@syamsir11alam)
Mantan pemain Timnas Indonesia u-19, Syamsir Alam. (Instagram/@syamsir11alam)

Mantan pemain Timnas Indonesia U-23, Syamsir Alam, bercerita soal kejadian menarik kala mengikuti program pengembangkan pesepak bola muda Indonesia, yang dilakukan oleh PSSI di Uruguay dengan nama SAD.

Hal tersebut diungkapkan oleh Syamsir ketika menjadi bintang tamu dalam sebuah chanel Youtube yang membahas seputar sepak bola, yakni Sport77.

Dalam kesempatan tersebut, Syamsir secara cukup rinci menceritakan momen ketika dirinya dan dua eks pemain Timnas Indonesia U-23 lainnya, yakni Manahati Lestusen dan Alfin Tuasalamony, terlibat konflik dengan seorang anak Jenderal di Uruguay.

"Waktu itu kita sedang libur latihan, kita memilih untuk main kucing-kucingan. Kebetulan saat itu, ada orang Uruguay bersikap rasis kepada kita," jelas Syamsir dalam kanal Youtube Sport77.

Baca Juga: Jelang Putaran Kedua Liga 1, Arema FC Lepas 3 Pemain!

"Mereka selalu bilang ke kita chino puto, itu perkataan kasar dalam bahasa Spanyol. Padahal kita udah berikan pengertian kepada mereka jika tak ada china hitam. Mereka tunjuk Manahati, Alfin dan anak-anak timur lainnya," sambung Syamsir.

-
Syamsir Alam saat jadi tamu di kanal Youtube Sport77. (SS kanal Youtube Sport77)

Saat itu, Syamsir dan teman-temannya memilih untuk mengabaikan perkataan rasis dari para anak-anak Uruguay tersebut dan tetap bermain kucing-kucingan. Namun kesabaran Syamsir habis dan mengajak teman-temannya di asrama untuk mendatangi para anak-anak tersebut.

"Saya balik ke hotel, dan bertertiak 'Hei, kita semua mau berantem ini'. Mereka semua keluar kamar pakai pull besi. Tapi saya bilang bahwa kita tidak boleh main pukul, karena status saya kapten saat itu jadi harus bisa bersikap bijak," ungkapnya.

Baca Juga: Persija Menang 2 Gol Tanpa Balas dari PSS Sleman di Laga Tunda Liga 1

"Kita lalu samperin mereka untuk berikan pengertian lagi, ada satu orang yang lagi duduk-duduk di tiang-tiang besi. Lalu tiba-tiba ada satu tangan masuk untuk memukul anak itu, yang saya tahu itu tangan Alfin. Setelah itu, situasi jadi chaos," lanjutnya.

Setelah itu, Syamsir pun bercerita jika dirinya dipanggil oleh pelatih tim SAD Uruguay untuk dimintai keterangan terkait kejadian tersebut. Ternyata salah satu dari anak tersebut merupakan salah satu anak dari jenderal di Uruguay.

"Saya lalu menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi. Lalu pelatih menjelaskan kepada ayahnya. Ayah dari anak itu pun mengerti, karena ia sadar anaknya yang memulai," pungkasnya.

Syamsir sendiri saat ini masih berstatus sebagai pesepak bola profesional. Penyerang berusia 30 tahun tersebut membela salah satu klub peserta Liga 1 2022/2023, yakni RANS Nusantara FC.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X