Tujuh suporter Persita Tangerang ditetapkan sebagai tersangka perusakan Bus Tim Persis Solo usai laga tandang final Liga 1 pekan ke-21 di Indomilk Arena, Kabupaten Tangerang, Sabtu (28/1/2023).
Kapolres Tangsel AKBP Faisal Febri mengatakan, ketujuh suporter Persita itu terbukti merusak dan menyergap bus resmi tim Persis Solo.
Ketujuh suporter Persita Tangerang yang menjadi tersangka yakni MR (23), HK (19), IA (19), FS (21), MFM (22), DH (2) dan GR (18).
Baca Juga: Demi Efek Jera, Gibran Minta Polisi Usut Tuntas Kasus Pelemparan Bus Persis Solo
"Para tersangka ini, rata-rata berstatus pelajar dan karyawan swasta. Sebagian besar dari mereka bertempat tinggal di wilayah Tangerang," katanya mengutip Antara, Selasa (31/1/2023).
Motif Balas Dendam
Berdasarkan hasil pemeriksaan polisi, para tersangka mengaku sudah merencanakan untuk melakukan penyerangan dan perusakan bus. Adapun motifnya, ingin balas dendam karena Persita Tangerang mendapatkan insiden tak mengenakkan saat menghadapi Persis Solo saat Piala Presiden 2022 di Solo.
"Jadi motif pelemparan terkait balas dendam dari suporter Persita karena saat main ke Solo yang menurut keterangan oknum Persita ada 'sweeping' yang dilakukan Persis Solo sehingga saat datang ke Tangerang dilakukan aksi balasan," ujarnya.
Para tersangka dituduh melakukan kekerasan biasa terhadap orang atau barang menurut Pasal 170 KUHP, dengan ancaman hukuman maksimal 5 tahun 6 bulan penjara.
“Masih kita kembangkan, kemungkinan masih ada tersangka lagi. Tim Opsnal masih memburu beberapa suporter Persita,” ucapnya.
