Tragedi Kanjuruhan menyimpan luka terdalam dalam sejarah sepak bola Tanah Air pada 2022. Sebanyak 135 orang tewas dan ratusan lainnya terluka akibat peristiwa yang terjadi usai pertandingan Liga 1 2022/2023 antara Persebaya Surabaya vs Arema FC pada 1 Oktober 2022 silam.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, dinamika sepak bola tanah air yang terjadi pada 2022 tersebut dapat menjadi pelajaran berharga.
Ia mengajak semua pihak untuk menatap tahun 2023 dengan optimis dengan melakukan perbaikan sepak bola nasional secara menyeluruh.
Baca Juga: Menpora dan Erick Thohir Temui Presiden FIFA Jelang Persiapan Piala Dunia U-20 2023
“2022 menjadi tahun yang menantang untuk sepak bola Indonesia. Tapi, tantangan harus kita jadikan dorongan untuk sama-sama melakukan perbaikan,” ujar Erick Thohir, dikutip dari akun instagram @erickthohir, Jumat (6/1/2023).
Mantan bos Inter Milan itu telah melakukan upaya optimal. Ia menggandeng Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) dengan sebuah tekad melakukan transformasi sepak bola nasional.
Erick Thohir, yang juga anggota Komite Olimpiade Internasional (IOC), menilai kolaborasi yang dibangun dengan FIFA menjadi langkah baik dalam membantu pemerintah RI melakukan transformasi sepak bola Indonesia.
“Pendampingan FIFA untuk transformasi sepak bola Indonesia adalah salah satu langkah baik. Tapi masih banyak lagi yang perlu kita benahi," ucapnya.
Walaupun banyak tantangan, dengan kesungguhan usaha, Erick Thohir optimistis sepak bola Indonesia akan jauh lebih baik di masa yang akan datang.
Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan Disebut Bukan Pelanggaran HAM Berat, Mahfud MD Beri Penjelasan
“Percayalah, satu per satu kendala dan tantangan akan bisa #KitaAtasi. Asalkan kita punya niat baik yang sama, dan bersama berusaha melakukan yang terbaik,” pungkas Erick Thohir.
