Belasungkawa untuk Kanjuruhan, FIFA Kibarkan Bendera Setengah Tiang di Markasnya

- Senin, 3 Oktober 2022 | 14:45 WIB
Bendera setengah tiang berkibar di markas FIFA, Zurich, Swiss sebagai bentuk penghormatan atas tragedi Kanjuruhan. (fifa.com)
Bendera setengah tiang berkibar di markas FIFA, Zurich, Swiss sebagai bentuk penghormatan atas tragedi Kanjuruhan. (fifa.com)

Badan sepak bola dunia (FIFA) mengibarkan bendera setengah tiang di markasnya, Zurich, Swiss sebagai bentuk penghormatan atas tragedi maut di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.

Seluruh bendera negara anggota FIFA dan bendera utama FIFA berkibar setengah tiang.

"Bendera Asosiasi Anggota FIFA berkibar setengah tiang di markas FIFA sebagai penghormatan kepada mereka yang kehilangan nyawa di Stadion Kanjuruhan di Malang, Indonesia," bunyi pernyataan FIFA di laman resminya dikutip Senin (3/10/2022).

-
Bendera setengah tiang berkibar di markas FIFA, Zurich, Swiss sebagai bentuk penghormatan atas tragedi Kanjuruhan. (fifa.com)

Baca JugaSosok Bripka Andik, Polisi Tewas dalam Tragedi Kanjuruhan Dikenal Rajin Salat 5 Waktu

Sebelumnya, Presiden FIFA, Gianni Infantino turut berduka cita atas  tragedi Kanjuruhan. Menurutnya, insiden itu adalah hari yang gelap bagi semua insan sepak bola.

“Ini adalah hari yang gelap bagi semua yang terlibat dalam sepak bola dan sebuah tragedi di luar pemahaman. Saya menyampaikan belasungkawa terdalam saya kepada keluarga dan teman-teman para korban yang kehilangan nyawa setelah insiden tragis ini," kata pria berkepala plontos itu.

-
Bendera setengah tiang berkibar di markas FIFA, Zurich, Swiss sebagai bentuk penghormatan atas tragedi Kanjuruhan. (fifa.com)

Sepak bola Indonesia berduka menyusul tragedi maut di Stadion Kanjuruhan, Malang, usai Derby Jawa Timur antara Arema vs Persebaya, Sabtu (1/10/2022) malam WIB.

Baca Juga: Bukan Bentrok Suporter, Mahfud MD: Korban Tewas karena Sesak Napas dan Terinjak-injak

Kericuhan bermula saat suporter Arema FC, Aremania, dilaporkan merangsek masuk lapangan setelah tim kesayangannya kalah 2-3 dari Persebaya.

Polisi kemudian menembakkan gas air mata di dalam lapangan untuk mengurai massa, tapi justru membuat banyak suporter pingsan dan sulit bernafas hingga meregang nyawa.

Polri mengonfirmasi, Minggu (2/10/2022) total jumlah korban meninggal dalam insiden Kanjuruhan 125 orang.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X