Pada laga Paris Saint-Germain (PSG) melawan Montpellier, Minggu (15/5/2022), ada pemandangan menarik dimana PSG menggunakan Jersey yang nomor punggungnya bercorak pelangi.
Digunakannya corak pelangi tersebut dalam rangka memperingati International Day Against Homophobia, Biphobhia, and Transphobia yang dirayakan pada tanggal 17 Mei 2022.
Salah satu pemain PSG, Idrissa Gueye dianggap mendukung perilaku diskriminasi dengan absennya dari pertandingan tersebut karena menolak untuk memakai jersey yang dimaksud.
Menanggapi hal tersebut, French Football Federation (FFF) menuntut penjelasan dari Gueye, atas tindakannya yang tidak mau mendukung komunitas LGBTQ+.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo dan Anaknya Pamer Tubuh Kekar, Sama-sama Punya Perut Sixpack
Berbanding terbalik, Presiden dari negara asal Gueye, ya itu negara Senegal justru mendukung dan menghargai keputusan pribadi Gueye tersebut.
Sang presiden beranggapan jika keyakinan agama yang dianut oleh Gueye harus dihormati.
Je soutiens Idrissa Gana Gueye. Ses convictions religieuses doivent être respectées.
— Macky Sall (@Macky_Sall) May 17, 2022
"Saya mendukung Idrissa Gana Gueye. Keyakinan agamanya harus dihormati."
Diketahui Idrissa Gueye menganut agama Islam, dan cukup sering mambagikan aktivitas keagamaannya terutama saat bulan ramadhan lalu.
Penulis: Iqlima Shofiyyah Nasution
