Senasib, Mbappe Berempati Atas Kegagalan Penalti Rashford di Final EURO 2020

- Selasa, 13 Juli 2021 | 15:23 WIB
Kylian Mbappe (kiri), Marcus Rashford (kanan). (photo/REUTERS/MARKO DJURICA/FRANK AUGSTEIN)
Kylian Mbappe (kiri), Marcus Rashford (kanan). (photo/REUTERS/MARKO DJURICA/FRANK AUGSTEIN)

Sebagai bentuk empati, Kylian Mbappe dilaporkan mengirimi Marcus Rashford pesan pribadi berisi penyemangat setelah kegagalan mengeksekusi penalti di final EURO 2020, Senin (12/7/2021).

Kedua pemain depan muda itu diketahui bernasib sama di EURO kali ini di mana Mbappe gagal dalam tendangan penalti yang menentukan ketika Prancis melawan Swiss di babak 16 besar.

Sedangkan Rashford termasuk 1 dari 3 bintang muda Inggris yang gagal menjalankan tugas sebagai algojo penalti yang berujung kekalagan 2-3 dari Italia.

The Athletic melaporkan, bintang Paris Saint-Germain Mbappe termasuk orang yang pertama menghubungi Rashford menyusul kekalahan The Three Lions.

Setelah itu, mirisnya, Rashford bersama rekan setimnya Bukayo Saka dan Jadon Sancho mengalami pelecehan rasis di media sosial karena kegagalan mereka.

Penyerang Manchester United itu lantas memposting pernyataan panjang nan emosional di media sosial.

"Saya bahkan tidak tahu harus mulai dari mana dan saya tidak tahu bagaimana mengungkapkan dengan kata-kata bagaimana perasaan saya saat ini," tulisnya di Instagram, Selasa (13/7/2021).

“Saya mengalami musim yang sulit, saya pikir itu jelas bagi semua orang untuk melihat dan saya mungkin pergi ke final itu dengan kurang percaya diri."

“Saya selalu mendukung diri saya sendiri untuk mendapatkan penalti, tetapi ada sesuatu yang tidak terasa benar."

"Dalam jangka panjang saya menghemat sedikit waktu dan sayangnya hasilnya tidak seperti yang saya inginkan."

"Saya merasa telah mengecewakan rekan satu tim saya. Saya merasa telah mengecewakan semua orang."

"Penalti adalah satu-satunya yang diminta untuk saya sumbangkan untuk tim. Saya bisa mencetak penalti dalam tidur saya, jadi mengapa tidak yang itu?"

“Itu sudah bermain di kepala saya berulang-ulang sejak saya memukul bola dan mungkin tidak ada kata yang cukup untuk menggambarkan bagaimana rasanya."

"Akhir 55 tahun. 1 penalti. Sejarah. Yang bisa saya katakan hanyalah maaf. Saya berharap itu berjalan berbeda."

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X