Mario Dandy Satriyo tiru gaya selebrasi milik Cristiano Ronaldo Seperti setelah mencetak gol. Rekonstruksi penganiayaan D, anak pengurus GP Ansor digelar pada, Jumat (10/3/2023).
Rekonstruksi di tempat kejadian perkara atau TKP ini berlangsung di Perumahan Green Permata, Jakara Selatan. Anak mantan pejabat Direktorat Jendral Pajak, tersebut melakukan gerakan selebrasi sebanyak dua kali dalam TKP.
Baca Juga: Dapat Lawan, Timnas Indonesia Hadapi Burundi di FIFA Matchday Maret 2023!
Hal ini dikarenakan tidak sesuai dengan keterangan saksi dan bukti rekaman dari CCTV. Dalam video rekonstruksi yang beredar di media sosial, terlihat Mario melakukannya dengan menundukan kepala, dah tidak melompat tinggi seperti yang dilakukan CR7.
Kejadian rekonstruksi ini menjadi sorotan pada media sosial, salah satunya melalui Instagram. Seperti yang unggahan oleh akun @faktabola yang mengungkapkan kekecewaan kepada korban, yang menggunakan selebrasi bintang sepak bola untuk menganiyaya korban.
"Nah ini parah banget, si tersangka sempet-sempet nya selebrasi saat sedang melakukan perbuatan keji nya waktu itu", tulis unggahan pada akun @faktabola.
"Ronaldo nya pun mungkin akan menangis kalo tau ini" lanjutnya.
"Menganiaya aja udah salah, ini pake ditambahin selebrasi segala. Bener-bener gak punya nurani", tegas akun tersebut dalam postingan Instagram.
Baca Juga: Meski Sempat Kebantai Liverpool, MU Dominasi Penghargaan Liga Inggris Bulan Februari
Akibat perbuatan yang dilakukan oleh Mario, korban mengalami koma hingga hari ini belu pulih sepenuhnya. Kelanjutannya, Mario Dany dan Shane Lukas ditetapkan sebagai tersangka, sedangkan AG berstatus sebagai anak berkonflik dengan hukum.
Penulis: Rafi Fadillah
Artikel Menarik Lainnya:
